Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Virus D614G merupakan mutasi dari Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Diketahui, virus jenis ini disebutkan memiliki penyebaran lebih cepat dibanding Covid-19.
Penyebaran virus ini hanya membutuhkan waktu 3-4 hari, dibandingkan Covid-19 yang memerlukan waktu hingga 14 hari.
“Dia punya ciri khas menularnya lebih cepat 3-4 hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, Senin (1/2/2021).
Wanita yang akrab disapa Dio ini menerangkan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah menunjuk lab biomolekuler yang dinilai bisa meneliti lebih lanjut tentang virus baru ini.
“Tidak bisa kami (deteksi) karena itu kan penelitian Lab biomolekuler, itu 13 (lab) yang ditunjuk oleh Kementerian untuk meneliti itu,” ungkap Dio.
Lebih lanjut, Dio menuturkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena virus bermutasi ini sudah ada di Indonesia, bahkan laporan dari 13 lab tersebut telah menyatakan demikian.
“Jadi ini data nasional bukan Balikpapan, karena di Balikpapan juga tidak ada laboratorium biomolekuler,” tegas Dio.
Sementara itu, Dio mengungkapkan bahwa Balikpapan sangat berpotensi untuk masuknya D614G ini karena merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
“Seperti di Balikpapan karena posisinya pintu gerbang Kaltim. Dimana mobilitas orang sangat tinggi. Maka risikp penularan juga sangat tinggi untuk Balikpapan,” tandasnya.
Editor : Oktavianus
