Penulis: Topan
Samarinda, Presisi.co – Koordinator Satgas Anti Money Politic, Seno Aji beberkan tugas utama 120 anggota satgas dari tujuh partai politik pendukung Andi Harun-Rusmadi di Pilkada 9 Desember 2020.
Seno menyebut, pembentukan Satgas Anti Money Politic ini ditujukan untuk mengantisipasi kecurangan yang mungkin terjadi saat masa tenang hingga hari pencoblosan nanti.
“Kita ingin membantu pemerintah, Gakkumdu dan Bawaslu mengantisipasi agar tak terjadi yang Namanya money politic,” kata Seno, usai memimpin Apel Satgas Anti Money Politic yang berlangsung di Sekretariat DPD Gerindra Kaltim pada Minggu (6/12/2020) sore.
Seno merinci, 120 petugas anti money politic itu sendiri berasal dari tujuh partai politik pendukung Paslon Nomor Urut 02 yang sama-sama ingin, menjadikan Pilkada 9 Desember mendatang itu sebagai pesta demokrasi yang bersih, aman dan partisipatif.
“Artinya, tiap anggota Satgas nanti akan memonitor situasi di tiap RT dan Kelurahannya masing-masing. Terkendali atau tidak, ada yang mencurigakan atau tidak,” paparnya.
Dalam menjalankan tugasnya, lanjut ditegaskan Seno jika masing-masing anggota Satgas wajib melaporkan terlebih dahulu temuan mereka di lapangan kepada kuasa hukum Paslon Andi Harun-Rusmadi.
“Jangan pakai kekerasan. Jika ada temuan, segera laporkan agar bisa diteruskan ke Gakkumdu dan Bawaslu,” terangnya.
Dirinya menyebut, niat pembentukan Satgas Anti Money Politic di Pilkada Samarinda ini sejatinya telah direncanakan jauh hari. Mengingat beberapa hari terakhir salah satu pelatih saksi paslon usungannya itu menerima dugaan intimidasi dari orang tak dikenal.
“Apalagi ini waktu yang kami nilai critical. Untuk itu tiap anggota Satgas juga akan kami bekali dengan pelatihan singkat, agar siap bertugas di lapangan,” pungkasnya.
