Penulis: Nur Rizna Feramerina
Samarinda, Presisi.co - Kota Samarinda terpilih sebagai kota yang nantinya akan dibangun Laboratorium Narkotika untuk wilayah Kalimantan. Hal ini diungkakan Ali Fitri Noor, pada Selasa (17/11/2020).
Dalam wawancara, ia mengungkapkan bahwa Samarinda telah memiliki Balai Rehabilitasi BNN yang terletak di jalan poros Samarinda - Muara Badak.
Selain itu, ia menungkapkan tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat berkunjung ke Samarinda pada Senin (16/11/2020). Kehadiran BNN tersebut menyampaikan bahwa Samarinda terpilih sebagai kota untuk dibangun Laboratorium Narkotika.
Pembangunan ini pun disambut baik oleh lingkungan Pemkot Samarinda. Diketahui, pendanaan pembangunan laboratorium ini berdasarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dalam hal ini kita menyambut baik, karena dengan menambahnya fasilitas yang ada juga akan membantu pengurangan kasus - kasus narkoba. Dan adanya lab ini kan cepat tuh dideteksi. Betulkah ini ada kandungannya atau tidak," ungkapnya.
Ali menyampaikan kepada Ir Wahyu Widodo selaku Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN bahwa dirinya berharap adanya fasilitas klinik umum. Agar keberadaan fasilitas ini tidak hanya untuk BNN saja, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
"Jadi itu yang kita usulkan, syukur-syukur dalam bentuk Rumah Sakit Tipe-C. Sehingga dengan ada itu, bisa menambah fasilitas kota terutama untuk menambah layanan kesehatan di daerah Utara," ungkapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemkot Samarinda, Tejo Sutarnoto menegaskan lahan yang akan digunakan untuk membangun laboratorium ini belum ditentukan (19/11/2020).
“Saat ini sedang upaya untuk pencarian lahan ataupun permintaan dari Pemerintah Pusat untuk Pemerintah Kota untuk menyiapkan lahan,” jelasnya.
Tejo membeberkan bahwa dirinya sangat bangga dan mendukung karena Samarinda gelah memiliki Laboratorium sendiri.
“Sekama ini masih mengirim ke Surabaya atau ke Jawa, dengan adanya lab ini bisa mempercepat pelayanan pengecekan/hasil tes para pengguna yang memerlukan waktu yang panjang di daerah lain,” tutupnya.
Editor : Oktavianus
