Desa Kedang Ipil Terima Bantuan Panggung Festival dan Stand Kuliner
Penulis: Topan
Rabu, 04 November 2020 | 877 views
Kukar, Presisi.co - Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Kutai Kartanegara (Kukar) baru-baru ini mendapat bantuan berupa panggung permanen dari Dinas Pariwisata Kaltim. Panggung ini, nantinya dipergunakan untuk pentas seni budaya di desa yang tersohor dengan pesona air terjun kendua raya itu.
Desa Kedang Ipil sendiri, punya banyak ragam seni budaya yang unik untuk ditampilkan di atas panggung, diantaranya tradisi Behempas yang menyerupai seni bela diri hingga tari-tarian seperti tari Ngasak yang mengisahkan tentang tradisi menanam padi atau dalam bahasa setempat di sebut Behuma.
Bantuan berupa panggung berbahan kayu Ulin dan stand kuliner tersebut, disambut baik oleh Dinas Pariwisata Kukar. Harapannya bantuan tersebut dapan menunjang event budaya di desa Kedang Ipil dengan lebih maksimal, pasalnya selama ini masyarakat setempat baru mampu membuat pentas sederhana pada gelaran event budaya tahunan di desa yang kini telah berusia 110 tahun itu.
“Dengan adanya bantuan dari provinsi ini, kami sangat berterima kasih sekali ya, mudah-mudahan kedepan panggung dan stand kuliner ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat. Selama ini dengan panggung sederhana aja pelaksana event seni sudah bagus, apalagi sekarang sudah punya panggung permanen seperti ini.” Ucap Thauhid Afrilian Noor, PLT Kepala dinas Pariwisata Kukar Pada Presisi.co
Sementara itu, kepala dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni. Menuliskan pada akun Facebook miliknya, bahwa bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk realisasi program pengembangan pariwisata berbasis kerakyatan di Kaltim.
“Bukan tanpa alasan sapras produktif ini dibangun. Pokdarwis Kedang Ipil merupakan salah satu Pokdarwis pionir penggerak wisata pedesaan di Kutai Kartanegara. Sejak sosialisasi tentang Pokdarwis & Desa Wisata tahun 2013, Pokdarwis dan Pemerintah Desanya secara aktif menggerakkan gotong royong dengan swadaya masyarakat untuk menunjang akses menuju wisata alam Air Terjun Kendua Raya. Juga menyelenggarakan event desa dari sekali setahun menjadi dua kali setahun dengan mengetengahkan acara tradisi khas Kutai Adat Lawas.” ungkap Sri Wahyuni.
Lebih jauh, Sri Wahyuni juga menyampaikan kebanggaannya pada kesungguhan dan kekompakan Pokdarwis setempat yang bermuara pada ditetapkannya desa Kedang Ipil sebagai desa wisata pada tahun 2016 silam.
“Kesungguhan dan kekompakan Pokdarwis, Pemerintah Desa dan masyarakatnya mengantarkan Desa ini menjadi Desa Wisata pada tahun 2016 atau 3 tahun setelah sosialiasi Desa Wisata dilaksanakan.” Tulisnya