Awas, PKL Nakal di Kawasan Dermaga Samarinda Segera Ditindak Satpol PP
Penulis: Putri
Senin, 15 Juni 2020 | 893 views
Samarinda, Presisi.co - Sejumlah Pedagang kaki lima (PKL) terpantau kembali menggelar lapak dagangannya disepanjang Kawasan Dermaga, Pasar Pagi, Samarinda.
Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menertibkan puluhan PKL di kawasan hijau tersebut. Tapi, ada saja pedagang yang diketahui nekat berjualan, bahkan dengan mobil sebagai lapak berjalannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol-PP Kota Samarinda Joshua Laden mengatakan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan kembali menindak para PKL yang disebutnya masih 'nakal' berjualan di kawasan tersebut.
"Pasti ada (penertiban), karena sudah diperingatkan," ucapnya melalui aplikasi pesan instan, Senin (15/6/2020).
Ia menyampaikan hari Jumat (12/6/2020) kemarin pihaknya telah turun langsung dan memantau. Alhasil, sebuah gerobak penjual nanas pun dingangkut karena tertangkap basah sedang mangkal disana.
"Kalau yang biasa jualan sih nanas itu. Kalau yang lain saya belum lihat," ujarnya.
Sementara itu, Camat Samarinda Kota Anis Siswantini mengaku rutin memantau dan menginformasikan langsung kepada Satpol-PP terkait aktivitas di wilayah tersebut yang akan dijadikan jalur hijau oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
"Saya turun langsung kesana, sendiri," katanya.
Anis cukup menyayangkan ada beberapa penjual yang masih berjualan disana. Padahal para penjual itu sudah sering ditegur tapi tetap melakukan aktivitas jual beli disana.
"Kadang saya sendiri yang memberitahukan tapi tetap saja. Awalnya ngomong cuma lewat, nggak tahunya lama, sampai ada yang duduk," jelasnya.
Diketahui kawasan di Jalan Yos Sudarso itu akan dijadikan jalur hijau. Kegiatan tersebut menindaklanjuti dari surat edaran Wali Kota Samarinda yang telah diedarkan 27 April lalu. Pemkot juga rutin mensosialisasikan.
Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin juga pernah menyampaikan tidak ada tawar-menawar mengenai penggusuran itu.
"Apalagi dengan PKL. Karena keputusan pemkot sudah bulat," pungkas Sugeng, Rabu (13/5/2020).