search

Berita

Telur Infertil

Bahaya Bagi Kesehatan, Penjualan Telur Infertil Dilarang

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 15 Juni 2020 | 675 views
Bahaya Bagi Kesehatan, Penjualan Telur Infertil Dilarang
Ilustrasi. (Foto : Istimewa)

Presisi.co - Kabar beredaranya telur infertil yang tak layak dikonsumsi bikin heboh masyarakat. Padahal, telur jenis ini diketahui telah dilarang penyebarannya lewat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Dikutip dari website resmi Kementerian Pertanian, telur infertil adalah telur yang tidak mengalami pembuahan (fertilisasi) oleh sel sperma ayam jantan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Dirjen PKH Kementan), I Ketut Diarmita, menjelaskan ada dua jenis telur infertil. Pertama yaitu telur infertil dari ayam ras petelur atau layer komersial hasil budidaya yang memang untuk konsumsi.

Kedua, telur infertil tetas atau hatching egg (HE) yang tidak dibuahi oleh sel sperma dari ayam jantan. Telur ini telah melewati masa inkubasi 18 hari di dalam mesin setter/inkubator. Telur infertil jenis kedua ini dikategorikan sebagai limbah hatchery sehingga tidak layak konsumsi karena sudah mendekati rusak atau busuk.

Permentan tersebut juga mengatur bahwa pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi. 

Ketut mengingatkan agar warga berhati-hati dalam memilih produk hewan untuk konsumsi. Jangan mudah tergiur harga murah, dan sebaiknya membeli produk hewan di tempat penjualan (ritel) yang terdaftar, diakui dan tersertifikasi oleh Pemerintah Daerah setempat. 

"Telur HE dari breeding farm selama proses inkubasi dalam mesin setter banyak mengalami fumigasi, umumnya menggunakan formaldehid (formalin) untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme," kata Ketut.

Telur ayam layer atau ras petelur tidak dapat dibedakan dari warna kerabang atau cangkangnya. Sebab, warna cangkang dipengaruhi deposit pigmen induk selama proses pembentukan telur dan ditentukan oleh genetik ayam, tidak ditentukan oleh asupan pakan dan tidak berkaitan dengan nilai gizi telur.

Baca Juga