Penulis: Yusuf
Kaltim, Presisi.co – Upaya pemerintah dalam menangani penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Timur, tak akan optimal tanpa adanya campur tangan warga.
Tak hanya sekadar menerapkan imbauan physical distancing seperti belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Namun, upaya untuk meringankan beban keluarga yang terpapar pandemi global ini, turut menjadi ujian yang harus dihadapi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Andi M Ishak dalam konferensi pers update corona di Kaltim bersama awak media melalui konferensi virtual menyebut, dukungan partisipasi aktif masyarakat sangat diharapakan, jika ingin mengakhiri penyebaran Covid-19 ini.
“Termasuk bagi orang dalam pemantauan yang harus mengisolasi diri di rumah. Ini semua demi kepentingan bersama,” lanjutnya.
.jpeg)
Disamping itu, kerjasama masyarakat untuk bergotong royong membantu keluarga pasien corona yang menjadi tulang punggung keluarga adalah hal lain yang penting untuk dilakukan. Utamanya untuk meringankan beban hidup keluarga pasien.
“Kepedulian masyarakat di sekitar diuji kepeduliannya. Paling tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga yang tulang punggungnya harus diisolasi," kata Andi.
Kepedulian terhadap keluarga pasien terpapar corona ini dikatakan Andi perlu ditunjukkan masyarakat. Mengingat masa karantina pasien terkait corona dikatakan Andi dapat berlangsung antara 3 minggu hingga 1 bulan di rumah sakit.
