Merangkul Nancy, Pasien Klaster Sinode yang Sembuh dari Corona
Penulis: Cika
Rabu, 08 April 2020 | 1.284 views
Kutai Timur, Presisi.co – Kabar gembira menghampiri Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) setelah salah satu pasien positif corona atau Covid-19 asal Kutai Timur (Kutim) bernama Nancy dinyatakan sembuh dari pandemi global ini.
Bupati dan Wakil Bupati Kutim bahkan tak mampu meredam rasa bahagianya, saat menyambut Nancy yang adalah pendeta di salah satu gereja di Kutim sebelum menggelar konferensi pers terkait kesembuhannya.
“Saya bersyukur Bu Nancy bisa hadir di sini bersama kita. Ini juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyakit corona ini bisa sembuh,” ungkap Bupati Kutim, Ismunandar di Kantor Diskominfo Perstik Kutim, Komplek Bukit Pelani Sangatta, Rabu (8/4/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Ismu sapaan karib Bupati Kutim itu menyebut bahwa tidak ada zona merah di Kutim terkait situasi Covid-19 di Kabupaten yang ia pimpin itu.
“Kita hanya perlu menjaga diri sesuai anjuran pemerintah saja,” lugasnya.
Nancy yang hadir ditengah kehangatan sambutan akan kesembuhan dirinya itu turut menyampaikan testimoni pasal perjuangannya sembuh dari corona setelah harus menjalani karantina di RSUD Taman Husada, Kota Bontang.
“Apa yang saya rasakan, memang sangat sulit dan tertekan pada pekan pertama. Tapi akhirnya saya bisa menyesuaikan diri, dan mendapat motivasi terus dari para perawat di rumah sakit. Bahwa ternyata, selain vitamin kita juga juga harus menjaga semangat hidup dan iman," sebut Nancy.
Setelah dinyatakan sembuh berdasarkan dua kali swab tes negatif dan uji laboratorium, kini Nancy harus kembali melakukan karantina mandiri di rumah pasca kesembuhan selama 14 hari.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinkes Kaltim Andi Muhammad Ishak menerangkan, pasien sembuh asal Kutim atau yang sebelumnya disebut KTM2, telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Taman Husada Bontang. Dari 2 kali hasil tes Swab BBLK Surabaya, semuanya menunjukkan hasil negatif.
“KTM2 sebelumnya merupakan kluster sidang sinode di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara klinis pasien sudah mulai membaik dan tidak ada lagi temuan foto torak pneumonia,” terangnya