Ignaz Semmelweis, Pelopor Cuci Tangan Bergelar "Savior of Mothers" yang Dijadikan Google Doodle
Penulis: Presisi 1
Senin, 23 Maret 2020 | 630 views
Presisi.co – Ditengah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang melanda berbagai negara di belahan dunia, imbauan mencuci tangan yang baik dan benar, makin digalakkan agar masyarakat terhindar dari pandemi yang telah menewaskan 48 orang di Indonesia itu.
Penerapan metode mencuci tangan yang benar, diyakini lebih ampuh membunuh kuman ata virus, ketimbang menggunakan hand sanitizer yang saat ini, mulai sulit ditemukan. Pun kalau ada, harganya sudah pasti meningkat, jika dibandingkan dengan harga normal selum wabah ini menyebar.
Membuka lembaran sejarah, cara mencuci tangan yang benar mulanya diperkenalkan oleh Ignaz Semmelweis dokter Hongarian keturunan Jerman, tepatnya pada 20 Maret 1847 silam.
Dokter kelahiran 1 Juli 1818 itu diketahui meraih gelar kedokterannya di Universitas Vienna, Jerman pada 1 Juli 1837. Ignaz diketahui memulai karirnya di Rumah Sakit Umum Viena diawal Juli 1846, sebagai asisten professor Johann Klein. Pemimpin klinik bidan pertama di rumah sakit tersebut.
Saat itu, Ignaz dan Johann Klein tengah menghadapi wabah penyakit yang sedang marak hingga menyebabkan banyak pasien yang meninggal, utamanya ibu-ibu yang melahirkan.
Dari kasus tersebut, Ignaz lalu mengemukakan pendapatnya dan menyimpulkan bahwa wabah yang menyebabkan pasien terserang demam hingga meninggal itu, akibat kotornya tangan dokter saat melakukan pemeriksaan terhadap pasien.
Lantaran hal tersebut, Ignas mengusulkan agar para dokter yang akan melakukan tindakan medis, terlebih dahulu mencuci tangannya dengan cairan kalsium hipoklorit.
Pro kontra terjadi, meski gagasannya terbukti menekan angka kematian. Saat itu, Ignaz diketahui diminta untuk menjelaskan secara ilmiah, terkait alasan medis mencuci tangan yang benar dapat menurunkan angka kematian.
Akibat itu, di Tahun 1861 Ignaz diketahui mengalami depresi dan mengalami gangguan kejiwaaan hingga akhirnya Ia dimasukkan ke rumah sakit jiwa pada tahun 1865. Dan meninggal, empat hari setelahnya.
Beberapa tahun setelah Ignaz meninggal, teori cuci tangan yang benar yang dipeloporinya pun dapat diterima masyarakat. Hal ini karena Louis Pasteur bisa membuktikan secara ilmiah teori kuman, dan juga Joseph Lister yang telah sukses melakukan operasi metode higienis.
Karena penemuannya, Ignas Semmelweis mendapat gelar "savior of mothers".