Presisi - Layanan kesehatan masih menjadi isu global. Menurut data Biro Sensus AS, 27.5 juta warga Amerika tidak mempunyai asuransi kesehatan di tahun 2018, meningkat 1.9 juta dari tahun 2017. Situasi ini lebih buruk untuk para imigran di Amerika, menurut penelitian Kaiser Family Foundation tahun 2017, warga imigran berpeluang dua kali lipat tidak punya asuransi dibandingkan warganegara Amerika
Menyikapi hal ini, kesehatan para diaspora Indonesia menjadi salah satu prioritas Kedutaan Besar RI di Amerika. Baru-baru ini sekelompok dokter gigi yang terdiri dari Dokter Ranti Ariani, dokter diaspora Indonesia di Presidential Dental di Philadelphia dan Maryland, Dokter Kania Putriani, dokter gigi dari Indonesia, menyelenggarakan workshop kesehatan gratis yang didukung oleh KBRI.
Dokter Ranti mengatakan, misi mereka adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan berbagai penyakti serius melalui perawatan kesehatan gigi dan mulut. Pendapat senada juga disampaikan dokter Kania yang menekankan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Peran kedua dokter perempuan itu dibantu oleh Rich Bennet seorang tenaga medis higienis.
Workshop ini juga menyediakan pemeriksaan kesehatan dasar dan rekomendasi menyesuaikan kebutuhan para peserta. Sesi tanya jawab merupakan bagian penting menggali informasi bagi hadirin. Peserta juga bisa konsultasi pemeriksaan gigi dan mulut gratis dengan teknologi intra oral camera.
Sumber : www.voaindonesia.com