search

Daerah

TKD Dipangkas Pusat Anggaran Pembangunan SamarindaPemkot SamarindaDinas PUPR SamarindaDesy Damayanti

Dampak TKD Dipangkas Pusat, Anggaran Pembangunan Samarinda Ikut-ikut Terpangkas

Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 0 views
Dampak TKD Dipangkas Pusat, Anggaran Pembangunan Samarinda Ikut-ikut Terpangkas
Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengonfirmasi adanya penurunan signifikan dalam usulan anggaran tahun 2026. Dari total Rp2,3 triliun yang diusulkan pada tahun sebelumnya, anggaran PUPR kini diusulkan hanya sekitar Rp1,2 triliun.

Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti menjelaskan bahwa pembahasan detail mengenai alokasi kegiatan tahun anggaran 2026 belum dilakukan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Kami Pemkot belum membahas secara detail 2026. Secara umum baru sampai pada tahap usulan, memang jauh turun dari 2,3 triliun menjadi 1,2 triliun. Tapi secara detail kegiatan mana yang dipotong nanti, itu akan dibahas dengan TAPD,” ucapnya, 16 Oktober lalu.

Desy karibnya menegaskan nilai Rp1,2 triliun tersebut masih dalam bentuk usulan, bukan angka final yang sudah disetujui. Pihaknya hanya mengajukan kegiatan berdasarkan prioritas kebutuhan pembangunan di Kota Samarinda.

“Kami hanya menyampaikan usulan kegiatan berdasarkan prioritas, misalnya urutan satu sampai sepuluh. Nanti uangnya dikasih (Dibiayai) dan mana yang potongnya,” jelasnya.

Menanggapi pemangkasan tersebut, Pemkot Samarinda juga menyiapkan langkah alternatif dengan mengupayakan dukungan pendanaan dari pemerintah pusat, khususnya melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kalau soal meminta dana ke pusat, itu sudah pernah kami lakukan dan didukung langsung oleh Pak Wali Kota Andi Harun yang menuju langsung ke Jakarta," ucapnya.

"Meminta judul-judul kita yang memang nilainya agak besar kemudian mempunyai manfaat besar untuk dibiayai dana kementerian. Jadi bukan kita yang ngerjakan nantinya, ngerjakan kementerian," tambahnya.

Menurutnya, pemerintah pusat dapat membiayai proyek-proyek prioritas daerah sepanjang memenuhi syarat, salah satunya yakni kesiapan lahan.

“Sekarang kami sudah menyiapkan lahannya, mudah-mudahan dengan lahan yang siap mereka mau menggelontorkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Desy mengungkapkan bahwa program yang menjadi fokus pengajuan ke pemerintah pusat meliputi drainase serta peningkatan jalan di Samarinda.

“Kalau proyek drainase yang banyak, sedangkan untuk jalan, lebih ke peningkatan bahasanya," pungkasnya.  (*)