Penulis: Rafika
Presisi.co - Sebuah tayangan singkat berisi kompilasi kegiatan Presiden Prabowo Subianto yang diputar sebelum film di bioskop tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kehadiran video itu memicu reaksi beragam dari warganet. Ada yang menilai sebagai langkah wajar pemerintah untuk menyosialisasikan program, tetapi tak sedikit pula yang menganggapnya tidak tepat.
Video berdurasi beberapa menit tersebut memperlihatkan momen-momen Presiden Prabowo dalam pertemuan kenegaraan maupun kunjungan kerja, yang ditampilkan sebagai capaian positif pemerintahan. Fenomena ini turut diulas akun Instagram populer @catatanfilm.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut sejumlah penonton merasa terkejut ketika mendapati video pencapaian pemerintah diputar sebelum film dimulai.
"Dari netizen yang beberapa hari ini sempat menonton film di bioskop, mereka kaget ada video rangkaian aktivitas dan pencapaian di masa pemerintahan Presiden Prabowo yang ditayangkan sebelum film dimulai," tulis akun @catatanfilm dalam keterangannya.
Sebagian warganet mengkritik tayangan itu dan mengaitkannya dengan praktik propaganda. Namun ada pula yang menilai pesan pemerintah memang perlu disampaikan melalui berbagai saluran, termasuk ruang publik seperti bioskop.
Menanggapi polemik tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan penayangan video tersebut tidak menyalahi aturan selama mengikuti ketentuan yang berlaku.
"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," kata Prasetyo kepada wartawan, Minggu 14 September 2025.
Prasetyo menambahkan, pemerintah berkewajiban menyampaikan capaian dan program strategis kepada masyarakat dengan memanfaatkan berbagai kanal komunikasi yang tersedia. (*)
Editor: Redaksi
