Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Shamil Hekmatyar Siregar, mahasiswa semester tujuh Program Studi Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, menjadi sosok inspiratif dengan prestasi gemilang di bidang akademik maupun non-akademik.
Pemuda kelahiran Samarinda, 1 April 2004, ini mampu menjaga keseimbangan antara kuliah, organisasi, pekerjaan, hingga mengikuti kompetisi di ajang internasional.
“Alhamdulillah saya mencoba balance antara akademik dan non-akademik, IPK stabil di atas 3,7, aktif organisasi, juga bekerja, tapi kuliah tetap berjalan,” ucapnya, kepada Presisi.co melalui sambungan telepon, Sabtu 16 Agustus 2025.
Prestasi Akademik
Shamil berhasil menembus kompetisi internasional tanpa melalui tahap regional maupun nasional. Ia meraih juara 2 International Scientific Writing Competition oleh Asosiasi Prodi Keuangan dan Perbankan Syariah, serta juara 2 International Call For Paper Competition yang digelar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam ajang 8th Islamic Banking Festival 2024.
Tulisan yang diangkat antara lain mengenai Halal Value Chain serta Blockchain Technological Innovation for the Future of Islamic Banking.
"Saya dua-duanya kan juara dua internasional dan itu dua-duanya itu nulis, Jurnal-jurnal gitulah," berenya.
Atas konsistensinya, dirinya juga menjadi penerima beasiswa penuh dari Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga lulus sarjana.
Prestasi Non-Akademik
Di luar kampus, Shamil dikenal sebagai atlet esport. Ia mewakili Tim Nasional Indonesia pada cabang eFootball Mobile di Kejuaraan Internasional ASEAN di Perak, Malaysia, dan sukses meraih gelar juara. Sebelumnya, ia juga memboyong gelar juara 2 Open Tournament Piala Wali Kota Samarinda 2024.
"Kalau dari game itu saya lengkap dari regional, nasional, hingga internasional," tegasnya.
Organisasi dan Aktivitas Lain
Shamil aktif sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah UINSI Samarinda pada 2024. Selama kepemimpinan, berhasil menghadirkan program dan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi warga prodi, fakultas, kampus, hingga masyarakat luas.
Kini menjabat Sekretaris Umum Indonesia Esports Association (IESPA) Kota Samarinda. Selain itu, ia juga pernah bekerja di berbagai bidang mulai dari kafe, event organizer, auditor, asisten direktur, hingga financial analyst.
Meski dengan jadwalnya yang padat, Shamil tetap menjaga fokus pada target akademiknya. “Alhamdulillah sudah seminar proposal di semester enam. Target saya setelah KKN bisa seminar hasil, lanjut magang, dan segera menyelesaikan skripsi,” katanya.
Pesan untuk Mahasiswa Baru
Di tengah kesibukannya, Shamil menitip pesan bagi mahasiswa baru agar tidak hanya terpaku pada rutinitas di bangku perkuliahan. Sehingganya, harus bisa keluar dari template kebanyakan orang, berikan value lebih lewat organisasi, prestasi, atau pengalaman.
“Kalau di dunia kerja ada istilah work life balance, di perkuliahan itu college life balance. Jangan hanya jadi kupu-kupu, kuliah pulang, harus keluar dari telple kebanyakan orang," ujarnya.
Dengan sederet pencapaiannya, Shamil membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya bisa unggul di satu bidang. Ia menjadi contoh nyata generasi muda Samarinda yang mampu mengharumkan nama daerah dan Indonesia di kancah internasional. (*)
Editor: Redaksi
