search

Daerah

Andi HarunKoperasi Merah PutihKoperasi Kelurahan Merah Putih LempakePemkot Samarinda

Andi Harun Bersyukur Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake jadi Percontohan

Penulis: Muhammad Riduan
16 jam yang lalu | 89 views
Andi Harun Bersyukur Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake jadi Percontohan
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menghadiri peluncuran Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan atas tepilihnya Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake jadi koperasi yang jadi percontohan.

Diketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi luncurkan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia Senin, 21 Juli 2025. Peluncuran ini melibatkan lebih dari 80 ribu koperasi di tingkat desa dan kelurahan, termasuk di Kota Samarinda.

“Kita berbangga dan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Besar karena salah satu mock-up dari 103 di seluruh Indonesia berasal dari Samarinda, yakni Koperasi Kelurahan Lempake,” kata Andi Harun saat diwawancarai.

Ia menyebut koperasi ini sudah memiliki banyak unit usaha dan akan terus dikembangkan dalam waktu dekat. Beberapa rencana pengembangan mencakup penggilingan padi, cold storage, dan setidaknya enam sektor usaha koperasi yang menjadi acuan operasional koperasi Merah Putih secara nasional.

“Karena ini baru launching kelembagaan, seperti yang disampaikan Bapak Presiden, diharapkan dalam 3 hingga 4 bulan ke depan seluruh 59 koperasi kelurahan di Samarinda juga memiliki unit usaha seperti yang dimiliki koperasi di Lempake,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas UKM, dan Perindustrian (Diskumi) Samarinda, Jusmaramdhana Alus menyatakan komitmen tinggi pemerintah kota dalam mendukung koperasi Merah Putih, terutama di tahap awal pengembangan.

“Dukungan Pemerintah Kota Samarinda sangat tinggi. Kita arahkan masing-masing kelurahan untuk memfasilitasi sekretariat terlebih dahulu, lalu kita bantu mereka dalam penyediaan sarana lain seperti gerai,” jelasnya.

Jusmaramdhana mengakui bahwa koperasi-koperasi baru belum dapat langsung mandiri secara finansial, sehingga peran pemerintah sangat krusial dalam tahap awal ini.

“Sekarang kita bantu dulu, nanti setelah berkembang mereka bisa mencari peluang dan membangun aset sendiri. Kalau kita lepas sekarang, ya belum mungkin. Itu jadi tanggung jawab pemerintah untuk memfasilitasi,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa penunjukan Samarinda sebagai mock-up adalah bentuk kepercayaan pemerintah pusat, dan komitmen penuh dari pemerintah kota akan terus diberikan agar koperasi ini bisa menjadi contoh nasional.

“Awalnya kita bukan bagian dari mock-up, tapi akhirnya kita diberi kepercayaan. Dan hari ini kita membuktikan bisa. Ini bukan berhenti hari ini saja, tapi akan terus berjalan,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi