Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Minimnya penerangan jalan di sejumlah ruas utama Samarinda memicu kekhawatiran publik. Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Dapil Samarinda, Sugiyono, mendesak pemerintah untuk segera mempercepat pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebagai langkah konkret menjamin keselamatan warga.
Menurut Sugiyono, kondisi jalan gelap tak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga meningkatkan risiko kecelakaan dan tindak kriminal, terutama di kawasan padat dan jalur vital. Ia menyebut Jalan DI Panjaitan dan Pangeran Antasari sebagai dua titik rawan yang membutuhkan penanganan cepat.
“Jalan gelap bukan sekadar soal penerangan. Ini soal keselamatan dan kualitas hidup warga kota,” tegas politisi PDI Perjuangan itu, Senin 9 Juni 2025.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai rapat internal Badan Kehormatan DPRD Kaltim, di mana ia menegaskan komitmennya memperjuangkan alokasi anggaran untuk PJU dan infrastruktur dasar lainnya di Samarinda.
Selain PJU, Sugiyono juga menyoroti kebutuhan mendesak terhadap perbaikan jalan, drainase, dan fasilitas umum.
Ia menilai, sebagai ibu kota provinsi, Samarinda semestinya menjadi contoh kota yang aman dan layak huni.
“Wajah Kaltim ada di Samarinda. Kalau kotanya gelap dan infrastrukturnya rusak, citra kita ikut tercoreng,” katanya.
Ia menambahkan, pemerataan pembangunan harus menyasar hingga ke permukiman padat dan kawasan yang selama ini terpinggirkan.
Menurutnya, pendekatan inklusif dan lintas sektor sangat dibutuhkan agar penanganan infrastruktur tidak hanya terpusat di area tertentu.
DPRD, kata Sugiyono, akan terus mendorong koordinasi antara pemerintah provinsi dan pemkot Samarinda agar keluhan masyarakat tak berlarut-larut.
“Kita ingin warga bisa merasa aman dan nyaman saat beraktivitas malam hari. Ini kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda,” pungkasnya.
