Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co - Gelaran Festival Memancing di Embung Maluhu menjadi momentum penting untuk mengangkat kawasan ini sebagai destinasi ekowisata yang ramah masyarakat. Antusiasme warga menjadi bukti nyata potensi wisata yang menjanjikan di Kutai Kartanegara.
Dinas Pekerjaan Umum Kukar memanfaatkan Festival Memancing di Embung Maluhu sebagai langkah strategis untuk mendorong pengembangan kawasan ini menjadi pusat ekowisata dan edukasi.
Kepala Dinas PU, Wiyono, menyampaikan bahwa tingginya antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa embung memiliki nilai lebih dari sekadar objek wisata biasa.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi waktu itu. Ini menjadi indikator kuat bahwa kawasan embung memang layak dikembangkan,” jelas Wiyono.
Selain penataan fisik dengan pembangunan gazebo, jembatan kecil, dan jalur pedestrian, pemerintah merancang ruang-ruang untuk aktivitas komunitas, edukasi alam terbuka, serta usaha kecil seperti UMKM kuliner dan kerajinan yang dikelola warga.
“Embung ini bisa jadi ruang belajar terbuka. Anak-anak bisa mengenal alam, warga bisa berdagang, dan komunitas bisa mengadakan acara,” tambahnya.
Festival memancing ini bukan hanya hiburan, tapi pijakan awal untuk membangun ekowisata yang berkelanjutan dengan partisipasi masyarakat yang aktif.
Pemkab Kukar berkomitmen terus melibatkan warga agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab menjaga kawasan tersebut.
“Kalau masyarakat merasa punya andil dalam pengembangan embung, maka otomatis mereka juga akan ikut merawatnya,” pungkas Wiyono. (*)
Editor: Redaksi
