Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co – Petani di Desa Segihan mampu panen padi dua kali setahun jika kondisi cuaca mendukung. Namun, ketergantungan pada pasokan air membuat produktivitas rentan turun saat kemarau panjang.
“Jika kondisi cuaca normal, petani bisa panen dua kali dalam setahun. Tetapi kalau kemarau panjang, mereka hanya bisa panen sekali karena keterbatasan sumber air,” kata Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti.
Dengan luas lahan sekitar 100 hektare dan rata-rata hasil tiga ton per hektare, pemerintah desa mendorong kolaborasi dengan BUMDes untuk memastikan akses mudah sarana produksi seperti pupuk dan alat pertanian.
Pemerintah desa juga akan memberikan pelatihan teknik budidaya modern agar hasil pertanian meningkat.
“Kami berharap ada dukungan lebih lanjut, terutama dalam peningkatan sistem irigasi. Jika pasokan air terjaga, petani tidak perlu terlalu khawatir dengan dampak musim kemarau,” ujarnya.
Selain irigasi, ketersediaan pupuk bersubsidi dan harga stabil juga menjadi fokus utama guna mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani. (*)
Editor: Redaksi
