search

Berita

indonesia vs jepangCoach JustinBerita Bola TerbaruKualifikasi Piala DuniaStadion Panasonic SuitaOle Romeny

Menakar Peluang Indonesia vs Jepang Hari Ini, Begini Komentar Coach Justin

Penulis: Muhammad Riduan
16 jam yang lalu | 282 views
Menakar Peluang Indonesia vs Jepang Hari Ini, Begini Komentar Coach Justin
Coach Justin. (Ho/Instagram pribadinya)

Presisi.co – Timnas Indonesia bakal menghadapi tantangan berat saat bertemu Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Stadion Panasonic Suita, Osaka, Jepang, Selasa 10 Juni 2025 pukul 18.35 WITA.

Meski di atas kertas Samurai Biru julukan Timnas Jepang lebih diunggulkan, pengamat sekaligus komentator sepak bola Indonesia, Coach Justin menilai Indonesia tetap memiliki peluang mencuri poin di kandang lawan.

"(Jepang) lawan Australia dan lawan Arab Saudi mainnya pakai gigi satu. Kalau mainnya pakai gigi satu lawan kita, gue bilang kita punya peluang (Curi poin)," tuturnya dikutip dari postingan YouTubenya, Selasa 10 Juni.

Terlebih, lanjut Justinus Lhaksana bahwa Marselino Ferdinan, Maarten Paes dan Kevin Diks yang sudah bisa menjadi stater di pertandingan mendatang.

"Jadi kayaknya kiper kembali Maarten Paes, tiga belakang enggak berubah, empat tengah enggak berubah, depan eventually berubah, kecuali Ricky Kambuaya sama Ole Romeny," lanjutnya.

Ia menyebut bahwa perkembangan permainan Timnas Indonesia selama tiga pertandingan terakhir patut diapresiasi. Kombinasi pemain seperti Egi Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Ole Romeny menunjukkan chemistry yang kuat dan permainan tanpa beban.

“Ini salah satu yang mungkin orang tidak lihat kerjaan Coach Patrick (Pelatih Timnas Indonesia) dan kawan-kawan di belakang itu membuat pemain rasa nyaman sehingga saat mereka masuk tampil tanpa beban,” tambahnya.

Pelatih Patrick Kluivert juga memiliki fleksibilitas dalam formasi dan strategi. Coach Justin menyebut formasi 3-4-3 bisa berubah ke 4-4-2 tergantung situasi di lapangan.

Untuk 4-4-2 pelatih bisa menempatkan Mees Hilgers dan Jay Idzes sebagai center back, lalu Rizky Ridho di kanan dan Justin Hubner di kiri. Empat tengah masih sama, depannya opsional, bisa Ricky Kambuaya-Ole Romeny, Marcelino-Ole Romeny, Stefano Lilipaly-Ole Romeny ataupun Yakob Sayuri-Ole Romeny.

"Semua bisa dilakukan. Ini mungkin babak pertama kalau seandainya kita unggul, babak kedua bisa berubah seperti ini," ujarnya.

Satu sisi, dari Kochi mengharapkan pelatih berkebangsaan Belanda itu bisa lebih cepat dalam melakukan pergantian pemain, terutama saat intensitas menurun lantaran etos kerja yang dilakukan luarbiasa.

“Bukan karena pemain jelek, tapi karena butuh kaki-kaki segar. Jepang bisa bermain konsisten 90 menit, kita belum sampai di level itu,” tegasnya.

Meski mengakui Jepang adalah lawan kuat, ia menyarankan agar Indonesia tidak bermain terlalu bertahan atau sekadar "parkir bus". Baginya pendekatan bertahan aktif dengan sesekali pressing dan fokus bertahan di babak sendiri lebih realistis ketimbang full attack seperti saat melawan China.

“ Harus lebih efektif di depan, karena Ole Romeny sering tak didukung penuh saat menyerang,” ujarnya.

Suasana positif dan semangat tinggi dalam skuad Garuda bisa menjadi modal utama untuk membuat kejutan melawan Jepang.

“Jadi kalau gua bilang apakah kita bisa menang? Ya bisa. Bisa seri tapi bisa juga kalah,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi