Penulis: Redaksi Presisi
Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan terus mendorong generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian melalui program petani milenial. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga mengadopsi teknologi modern untuk efektivitas budidaya.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menekankan bahwa pemuda desa harus diberikan ruang lebih besar dalam mengelola pertanian.
"Kami ingin pertanian di Segihan tidak hanya mengandalkan cara konvensional. Dengan keterlibatan petani milenial, teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Saat ini, program petani milenial di Segihan fokus pada budidaya perikanan dengan sistem bioplog serta pertanian buah-buahan seperti jambu kristal. Sebanyak 12 petani muda telah dilatih untuk menjadi mentor bagi masyarakat.
Untuk mendukung program ini, Pemdes Segihan mengalokasikan sekitar Rp600 juta dari Dana Desa (DD) guna meningkatkan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, jalan tani, embung, dan drainase. Ke depan, program ini diharapkan semakin berkembang dengan konsep pertanian berkelanjutan
"Kami benar-benar memprioritaskan pembangunan infrastruktur agar petani lebih mudah dalam berproduksi dan memasarkan hasil panennya," kata Hendra.
Selain itu, BUMDes juga dilibatkan dalam menampung dan memasarkan hasil pertanian warga.
“Alhamdulillah, Pendapatan Asli Desa (PAD) dari BUMDes mencapai sekitar Rp6 juta per tahun setelah dikurangi biaya operasional,” tambahnya. (*)
Editor: Redaksi
