Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda mulai melaksanakan seleksi untuk calon kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan (tendik) yang akan bertugas di Sekolah Terpadu Samarinda, yakni SDN 028 dan SMPN 16 Sungai Kunjang. Proses seleksi ini digelar di Ruang Assessment, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Samarinda pada Kamis, 22 Mei 2025.
Seleksi dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA dengan menggunakan fasilitas komputer yang terhubung langsung dengan sistem Cambridge University. Salah satu fokus utama dari seleksi ini adalah kemampuan berbahasa Inggris para peserta, yang diujikan secara online. Selain itu, juga akan dilakukan tes psikologis dan kompetensi lainnya untuk mencari kandidat terbaik.
“Kami mencari kepala sekolah dan guru terbaik karena sekolah ini memiliki kekhususan dibanding sekolah umum lainnya. Sekolah ini akan menjadi model terpadu dengan pendekatan yang berbeda,” ungkap Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin ditemui di ruangan kerjanya.
Seleksi dilakukan secara eksklusif bagi ASN dan PPPK di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, tanpa melibatkan peserta dari luar daerah. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan sumber daya yang ada di lingkungan Samarinda sendiri.
"Yang mengkuti seleksi ini ASN atau P3K di lingkungan Pemkot. Kita dahulukan untuk kawan-kawan yang ada di seputar Kota Samarinda saja," jelasnya.
Total kebutuhan saat ini adalah dua kepala sekolah, masing-masing satu untuk SD dan SMP, serta guru dan tenaga administrasi untuk masing-masing jenjang. Seleksi ini juga melibatkan tim independen dari Mentari Group sebagai pelaksana.
Penerimaan siswa untuk sekolah terpadu ini dijadwalkan dimulai sebelum 10 Juni 2025. Kuota yang disediakan terbatas, hanya 75 siswa untuk masing-masing jenjang (SD, SMP, dan SMA), dengan maksimal 25 siswa per kelas.
“Semua fasilitas dan biaya di sekolah terpadu ini gratis. Untuk SMP, walaupun biasanya menerima sembilan rombongan belajar, khusus untuk sekolah terpadu hanya akan menerima tiga kelas saja. Sisa siswa akan diarahkan ke SMP 50 yang juga telah disiapkan,” imbuhnya.
Sekolah Terpadu Samarinda diharapkan menjadi percontohan dengan kualitas pengajar dan fasilitas yang unggul, serta membuka peluang pendidikan berkualitas bagi anak-anak Samarinda. (*)
Editor: Redaksi
