Jaring Talenta ASN, BKD Kaltim Gelar Penilaian Kompetensi Manajerial dan Sosiokultural
Penulis: Akmal Fadhil
5 jam yang lalu | 0 views
Plt Sekretaris BKD Kaltim, Yuli Fitriyanti membuka kegiatan penilaian kompetensi manajerial dan sosiokultural bagi para ASN. (Istimewa)
Samarinda, Presisi.co - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Timur memulai kegiatan penilaian kompetensi manajerial dan sosiokultural bagi 1.340 Aparatur Sipil Negara (ASN pada Senin, 19 Mei 2025.
Kegiatan ini digelar di Lab Station BKD Kaltim selama lima hari hingga 23 Mei 2025, dengan dua sesi penilaian setiap harinya.
Penilaian dilakukan menggunakan metode Computer Assisted Competency Test (CACT) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang menjadi bagian dari strategi penerapan manajemen talenta berbasis sistem merit di lingkungan ASN Kaltim.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris BKD Kaltim, Yuli Fitriyanti, menjelaskan bahwa peserta terdiri dari 1.183 PNS dengan jabatan fungsional guru dan 157 PNS non-guru.
Ini menjadi pelaksanaan perdana pemetaan kompetensi ASN di tahun 2025 dan dilakukan bekerja sama dengan Pusat Penilaian Kompetensi Pegawai ASN BKN RI.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data profil talenta ASN yang akurat, sehingga bisa mendukung penerapan sistem merit di seluruh OPD,” ujar Yuli.
Pelaksanaan penilaian ini mengacu pada UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, khususnya Pasal 27 Ayat (2) yang mengatur tentang pentingnya pengelolaan ASN berdasarkan sistem merit.
Sistem ini menekankan pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi, kualifikasi, kinerja, integritas, dan moralitas, secara adil dan bebas diskriminasi.
BKD menargetkan hasil penilaian dapat digunakan untuk menetapkan predikat talenta di berbagai jenjang jabatan, serta memberikan rekomendasi pengembangan dan mobilitas talenta kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
Di hadapan para peserta, Yuli berpesan agar mengikuti proses penilaian dengan serius namun tetap tenang.
“Potensi itu sudah ada di dalam diri masing-masing. Yang penting adalah bagaimana mengeluarkannya dengan tetap menjaga integritas,” katanya. (*)