Ananda Emira Moeis Apresiasi Pelaksanaan Program CSR PT Berau Coal
Penulis: Akmal Fadhil
2 jam yang lalu | 0 views
Ananda Emira Moeis, Wakil Ketua DPRD Kaltim (kanan) saat berkunjung ke PT Berau Coal. (Dok)
Samarinda, Presisi.co - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyoroti pentingnya pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah operasional industri pertambangan.
Hal ini disampaikannya usai melakukan kunjungan kerja ke PT Berau Coal di Kabupaten Berau, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Kalimantan Timur.
Nanda -sapaan akrabnya menilai bahwa program CSR PT Berau Coal secara umum telah menyasar dua sektor prioritas, yaitu pendidikan dan penguatan ekonomi masyarakat lokal.
Menurutnya, kedua sektor ini menjadi fondasi penting dalam membangun kemandirian masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Orientasi program CSR PT Berau Coal terlihat jelas pada peningkatan akses pendidikan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ini tidak hanya menyasar kampung-kampung dalam kawasan ring satu, dua, dan tiga, tetapi juga menjangkau wilayah di luar kategori tersebut,” ujarnya Minggu 19 Mei 2025.
Diketahui, sekitar 36 kampung masuk dalam cakupan program CSR perusahaan. Namun, Ananda mengapresiasi langkah perusahaan yang juga memberikan intervensi sosial di luar batas administratif.
Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah pembangunan politeknik sebagai satu-satunya institusi pendidikan vokasi di Kabupaten Berau.
Selain itu, PT Berau Coal juga memberikan beasiswa bagi pelajar lokal, guna memperluas akses pendidikan dan mencetak SDM unggul daerah.
“Pembangunan politeknik sangat strategis karena memberikan peluang bagi generasi muda untuk mengakses pendidikan tinggi yang aplikatif, didukung juga dengan beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu,” jelasnya.
Sementara itu, di sektor ekonomi, PT Berau Coal menggagas program pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan perkebunan, seperti pendampingan petani kakao.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pelatihan teknis dan penguatan kewirausahaan.
“Ada upaya serius membangun sistem pembinaan jangka panjang. Masyarakat dilatih, didampingi, dan didorong untuk mandiri,” tambahnya.
Dengan hasil kunjungan tersebut, Ananda berharap perusahaan-perusahaan tambang lain di Kalimantan Timur dapat mencontoh model CSR PT Berau Coal yang menyasar dampak berkelanjutan bagi masyarakat. (*)