Bongkar Taktik China, Maarten Paes Minta Timnas Indonesia Lakukan Hal Ini Jelang Pertandingan
Penulis: Rafika
6 jam yang lalu | 101 views
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes. (Instagram)
Presisi.co - Kiper utama Timnas Indonesia, Maarten Paes, dipastikan absen dalam laga penting kontra Timnas China yang akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Adapun laga ini merupakan matchday kesembilan Grup C dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertemuan antara Indonesia dan China menjadi salah satu momen krusial dalam upaya skuad Garuda untuk melangkah ke babak selanjutnya. Saat ini, pasukan Patrick Kluivert menempati posisi keempat klasemen sementara dengan raihan sembilan poin.
Sementara itu, Timnas China masih menghuni dasar klasemen dengan koleksi enam poin. Meski demikian, peluang mereka untuk lolos belum sepenuhnya tertutup.
Ketidakhadiran Maarten Paes dalam laga mendatang disebabkan oleh akumulasi kartu kuning yang diterimanya di pertandingan sebelumnya.
Walaupun tidak bisa bermain, penjaga gawang FC Dallas di Major League Soccer itu tetap memberikan dukungan moral dan analisis terhadap kekuatan lawan.
Dalam wawancara di kanal YouTube The Haye Way, Paes mengingatkan bahwa meski China berada di posisi bawah, mereka memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan.
“Laga melawan China sangat menentukan, dan mereka bukan tim yang mudah dihadapi. Mereka punya organisasi pertahanan yang sangat rapi, terutama saat bermain dengan blok rendah. Sangat sulit untuk menembusnya,” ujar Paes dalam wawancaranya di kanal YouTube The Haye Way, Minggu, 4 Mei 2025.
Salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh Paes adalah kekuatan pertahanan China, khususnya struktur lini belakang mereka yang sangat terorganisir ketika menerapkan strategi blok rendah.
Dalam sejumlah pertandingan terakhir, pendekatan ini terbukti ampuh dalam mempersempit ruang gerak tim lawan dan membuat mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya.
Selain itu, China juga dikenal berbahaya dalam situasi bola mati atau set-piece, serta memiliki serangan balik yang sangat cepat. Perpindahan dari posisi bertahan ke menyerang mereka lakukan dengan sangat efisien, sering kali mengejutkan tim lawan dan berujung pada terciptanya gol.
Ancaman semacam ini sudah terbukti saat pertemuan sebelumnya dengan Timnas Indonesia, yang mana Garuda harus menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Pengalaman pahit tersebut menjadi pengingat bagi Jay Idzes dkk agar tampil lebih disiplin dan fokus penuh.
Paes juga mengingatkan bahwa posisi Indonesia saat ini belum sepenuhnya aman. Ia berharap rekan-rekannya bisa menjaga performa terbaik demi menghindari kehilangan poin di kandang sendiri.
Jika Timnas Indonesia berhasil mengatasi laga melawan China, pertandingan terakhir menghadapi Jepang pada Selasa, 10 Juni 2025 di Stadion Suita, Osaka, akan menjadi ujian penentu nasib Garuda di fase kualifikasi ini. (*)