Presisi.co - Sholat Idul Fitri adalah ibadah yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia setelah sebulan penuh menjalankan puasa Ramadan
Di momen hari kemenangan ini, ribuan umat Islam akan berbondong-bondong menuju masjid dan lapangan yang menjadi lokasi sholat dengan mengenakan pakaian terbaik.
Umumnya, sholat Idul Fitri dilaksanakan secara berjemaah di lapangan terbuka atau masjid. Lantas, lokasi mana yang diutamakan untuk menggelar sholat Idul Fitri, masjid atau lapangan?
Mengutip dari laman resmi Muhammadiyah, berikut penjelasan sunnah sholat Idul Fitri yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sholat Idul Fitri dianjurkan untuk dilakukan setelah matahari terbit hingga mencapai ketinggian sekitar dua tombak atau sekitar enam meter dari ufuk. Waktu ini hampir bertepatan dengan waktu Sholat Dhuha. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Jundub RA:
"Adalah Nabi SAW melakukan Sholat Idul Fitri bersama kami ketika matahari setinggi dua penggalah dan Idul Adha ketika matahari setinggi satu penggalah." (HR. Ahmad)
Selain menentukan waktu pelaksanaannya, Rasulullah SAW juga memberikan tuntunan agar Sholat Idul Fitri sebaiknya dilakukan di lapangan terbuka.
Dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW selalu keluar menuju lapangan terbuka untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri RA menyebutkan:
"Nabi Muhammad SAW selalu keluar pada hari Idul Fitri dan Idul Adha menuju lapangan, lalu hal pertama yang ia lakukan adalah sholat." (HR. Al-Bukhari)
Sholat Idul Fitri di lapangan membuat suasana hari raya menjadi lebih meriah karena banyak orang bisa berkumpul di satu tempat. Terlebih, Idul Fitri erat kaitannya dengan nilai-nilai kebersamaan dan rasa persaudaraan.
Dengan begitu, semua ornag bisa ikut merasakan kebahagiaan hari kemenangan bersama-sama tanpa terkecuali. Mulai dari laki-laki, perempuan, anak-anak, hingga orang tua. Semuanya bisa berkumpul, saling menyapa, dan menikmati momen spesial di hari raya.
Selain itu, sholat di ruang terbuka juga menjadi cara menunjukkan keindahan dan kebesaran Islam kepada semua orang.
Meskipun anjuran utama adalah melaksanakan Sholat Idul Fitri di lapangan, Islam tetap memberikan keringanan dalam kondisi tertentu. Jika cuaca tidak memungkinkan, seperti saat turun hujan, sholat dapat dilakukan di dalam masjid. Hal ini sesuai dengan riwayat dari Abu Hurairah RA:
"Pada suatu hari raya, turun hujan, lalu Nabi SAW melakukan Sholat Idul Fitri di dalam masjid." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Al-Hakim) (*)