Sebelumnya Minta Kepala Babi Dimasak, Begini Respon Hasan Nasbi Soal Teror Bangkai Tikus Tempo
Penulis: Rafika
Minggu, 23 Maret 2025 | 271 views
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (Dok. Suara.com/Novian)
Presisi.co - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menanggapi teror yang dialami media Tempo untuk kedua kalinya.
Diketahui, Tempo menerima paket berupa kepala babi pada Kamis (20/3/2025). Dua hari kemudian, tepatnya pada Sabtu (22/3/2025), Tempo kembali mendapat teror berupa paket berisi 6 bangkai tikus.
Menanggapi teror yang diterima Tempo, Hasan Nasbi menegaskan pemerintah tetap berkomitmen terhadap kebebasan pers.
"Tidak ada yang berubah dari komitmen pemerintah tentang kebebasan pers," kata Hasan kepada wartawan, Minggu (23/3/2025), dilansir dari Suara.com.
Menurut Hasan, pemerintah berpegang teguh pada konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang menjamin kebebasan pers, yakni Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, serta Undang-Undang Nomor 39 tentang Hak Asasi Manusia (HAM).
Ia juga mengutip Pasal 28 UUD 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi guna mengembangkan dirinya dan lingkungan sosialnya. Selain itu, hak serupa juga ditegaskan dalam Pasal 14 dan Pasal 23 UU HAM.
"Pemerintah menjalankan aturan UU Pers yang menyatakan kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat. Kemerdekaan pers dijamin. Tidak ada sensor atau bredel. Pemerintah sama sekali tidak bergeser dari prinsip-prinsip ini," kata Hasan.
Hasan juga mengingatkan bahwa media memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang tepat, akurat, dan benar, sebagaimana diatur dalam UU Pers.
"Selain itu Media juga diperintahkan oleh undang-undang Pers untuk memberikan informasi yang tepat, akurat, dan benar," sambungnya.
Sebelumnya, Hasan Nasbi menanggapi teror kepala babi di kantor Tempo dengan guyonan. Hasan Nasbi menyarankan agar kepala babi itu lebih baik dimasak.
"Sudah dimasak saja," kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, (21/3/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Hasan dengan merujuk pada reaksi Cica, jurnalis Tempo sekaligus siniar podcast Bocor Alus Politik yang dikirimkan paket kepala babi, di media sosial X. Cica juga menanggapi insiden teror ini dengan candaan serupa.
"Artinya dia tidak terancam. Dia bisa bercanda. Kirimin daging babi dong," tutur Hasan.
Oleh karena itu, Hasan mempertanyakan apakah kejadian ini benar-benar merupakan aksi teror atau hanya sekadar lelucon.
"Karena mereka menanggapinya dengan jokes," kata Hasan. (*)