Penulis: Rafika
Presisi.co - Dokter Richard Lee akhirnya buka-bukaan terkait keputusannya menjadi mualaf setelah isu tersebut lebih dulu dibocorkan oleh Ustaz Derry Sulaiman beberapa waktu lalu.
Melalui kanal YouTube pribadinya, dokter Richard membagikan pengalaman spiritualnya sebagai seorang mualaf ditemani oleh Ustaz Derry Sulaiman dan Ustaz Felix Siauw.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya setelah memeluk Islam adalah reaksi dari keluarga, terutama kedua orang tuanya.
Ia mengungkapkan awalnya keputusannya itu tidak diterima dengan mudah. Untuk mendapatkan restu, dokter kecantikan itu memilih untuk menunjukkan perubahan dalam sikap dan perilakunya ke arah yang lebih baik untuk meyakinkan keluarganya.
“Selama dua tahun ini aku berstrategi, bagaimana caranya aku belajar dulu menunjukkan sikapku, menunjukkan kelakuanku,” kata dr. Richard dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS pada Kamis (6/3/2025).
Pemilik klinik kecantikan Athena ini berusaha meyakinkan keluarganya bahwa keputusannya menjadi mualaf membawa perubahan positif dalam hidupnya.
“Paling nggak setelah download (mualaf) aku menjadi lebih tenang, menjadi lebih bijaksana, mudah-mudahan ya, aku nggak sempurna sekali lagi,” kata dr Richard.
“Tapi aku berusaha menunjukkan diriku yang jauh lebih baik. Dan aku tunjukkan dengan keluargaku itu dulu dan pelan-pelan kusampaikan,” lanjutnya.
Meskipun kabar dirinya menjadi mualaf telah tersebar di berbagai media, dokter Richard memilih untuk tidak langsung mengaku. Setiap kali ada anggota keluarga yang bertanya, ia lebih memilih untuk diam.
“Mungkin dari media sudah ada yang buat ceritanya, dan aku kan nggak ngomong. Setiap kali ditanyain di grup keluarga, aku diem,” ujarnya.
Namun, ketika merasa sudah siap, ia akhirnya memberanikan diri untuk berbicara langsung dengan kedua orang tuanya mengenai keyakinan yang kini ia anut.
“Akhirnya aku duduk dengan mama papaku dan aku sampaikan bahwa ini soal keyakinan, dan aku minta restu juga,” ujarnya.
Pada awalnya, keputusan Richard Lee menjadi mualaf itu sempat mendapat penolakan. Namun, seiring waktu, orang tua dokter Richard akhirnya luluh dan merelakan pilihan anak mereka.
“Sampai pada waktu itu mamaku mengikhlaskan, makanya aku bilang ini adalah momen yang tepat bagi aku, bukan bagi masalah,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, dokter Richard juga menegaskan bahwa keputusannya menjadi mualaf bukan didasari oleh kepentingan pribadi atau keuntungan materi.
“Tapi yang jelas aku pengin pakai ini bukan untuk cari duit sekali lagi. Sebelum aku belajar (Islam) pun aku sudah punya sesuatu dan aku udah punya perusahaan, aku pengin malah bermanfaat,” tandasnya. (*)
Editor: Rafika
