search

Lifestyle

tips olahraga saat puasaOlahraga Saat Puasawaktu terbaik olahraga saat puasatips olahragaDokter Tirta

Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Bulan Puasa? Simak Penjelasan Dokter Tirta

Penulis: Rafika
Minggu, 02 Maret 2025 | 427 views
Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Bulan Puasa? Simak Penjelasan Dokter Tirta
Dokter Tirta. (net)

Presisi.co - Bulan Ramadhan telah tiba. Di bulan suci ini, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Namun, di tengah keterbatasan asupan energi, menjaga tubuh tetap bugar tetaplah penting. Justru, olahraga yang dilakukan dengan tepat saat puasa bisa membantu menjaga kebugaran tanpa menguras energi berlebihan.

Banyak yang ragu untuk berolahraga saat puasa karena khawatir lemas atau dehidrasi. Padahal, dengan pemilihan waktu dan jenis olahraga yang sesuai, tubuh tetap bisa aktif tanpa mengganggu ibadah.

Kuncinya adalah menyesuaikan intensitas latihan dengan kondisi tubuh serta memperhatikan waktu berolahraga. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berolahraga saat bulan Ramadhan?

Mengenai tips memilih waktu olahraga saat berpuasa, dokter Tirta punya jawabannya. Berikut ulasannya dilansir dari Suara.com.

1. Olahraga Sebelum Berbuka Puasa

Salah satu waktu ideal untuk berolahraga adalah menjelang berbuka, sekitar pukul 16.00 hingga Magrib. Namun, intensitasnya harus lebih ringan dibandingkan saat tidak berpuasa.

"Kurangi beban dan repetisi, serta lakukan olahraga dengan tempo santai. Hindari olahraga dengan durasi yang terlalu lama atau terlalu berat, karena tubuh sedang kekurangan cairan," jelasnya.

Setelah berolahraga, saat berbuka puasa sebaiknya tidak langsung mengonsumsi makanan berat. Pilih makanan dengan energi cepat seperti kurma, apel, roti, atau cairan elektrolit.

"Makan beratnya bisa 1-2 jam setelah Magrib, jadi antara Magrib sama Isya atau habis salat Isya itu kadang-kadang langsung tarawih, jadi paling aman habis Magrib dan menjelang Isya," tuturnya.

2. Olahraga Setelah Salat Tarawih

Olahraga bisa dilakukan kembali setelah Tarawih, sekitar pukul 21.00 hingga 22.00. Menurut Dokter Tirta, ini adalah waktu yang tepat untuk membakar kalori dari makanan berat yang dikonsumsi saat berbuka.

"Jadi kalian kan tadi makan berat jam 7 sebelum tarawih, ya kan supaya itu kalorinya terbakar jadi olahraga. Ketika kalian olahraga lagi habis tarawih itu malah pas," ungkapnya.

Salat Tarawih sendiri bisa dianggap sebagai kardio dengan intensitas sedang. Setelah Tarawih, kamu bisa melakukan olahraga angkat beban selama satu jam, kemudian makan malam ringan, dan beristirahat pada pukul 10 atau 11 malam.

3. Olahraga Sebelum Sahur

Pilihan lainnya adalah berolahraga sebelum sahur, sekitar pukul 03.00 pagi. Saat bangun, minumlah air putih terlebih dahulu, lalu lakukan olahraga ringan di rumah seperti push-up, sit-up, plank, atau lompat tali (jump rope).

"Jadi pas kalian sebelum subuhan, kalian bangun jam 3, kalian minum dulu air putih, kalian olahraga dilakukan di rumah. Contoh, push up, sit up, plank, jump rope," ujarnya.

Menurutnya, lompat tali (jump rope) menjadi pilihan olahraga yang efektif selama berpuasa karena mampu membakar kalori hampir setara dengan lari. Setelah berolahraga, disarankan untuk minum air putih, mengonsumsi pisang, serta makan makanan yang cukup sebelum beristirahat setelah salat Subuh.

Dokter Tirta menuturkan pemilihan waktu olahraga selama puasa bisa disesuaikan dengan tujuan masing-masing. Jika ingin menurunkan berat badan, olahraga sebelum berbuka puasa adalah pilihan terbaik. Sementara itu, bagi yang ingin menambah massa otot (bulking), disarankan berolahraga setelah Tarawih atau sebelum sahur.

4. Tidak Berolahraga di Siang Hari

Dokter Tirta juga mengingatkan agar olahraga berat sebaiknya tidak dilakukan di siang hari, terutama pada pukul 13.00.

"Selain itu jangan juga olahraga ketika siang bolong karena berat juga itu nge-gym jam 1 siang. Energinya habis banget bisa jadi fat burning," ungkapnya.

Dokter Tirta menambahkan bahwa waktu olahraga ini bisa disesuaikan dengan tujuan. Jika ingin menurunkan berat badan, olahraga menjelang berbuka puasa adalah pilihan yang tepat. Sementara itu jika ingin menambah massa otot (bulking), maka olahraga setelah Tarawih atau sebelum sahur lebih disarankan.

5. Mengurangi Intensitas Olahraga

Dokter Tirta juga menekankan pentingnya untuk tidak memaksakan diri saat berolahraga di bulan puasa. Intensitas olahraga harus lebih ringan dari biasanya karena tubuh kekurangan kalori, cairan, mineral, dan waktu istirahat yang cukup.

"Ingat, intensitas olahraga selama bulan puasa tidak boleh lebih berat dari yang dilakukan harian karena kalian sudah kekurangan kalori, cairan, mineral dan fisik waktu tidur juga berantakan. Karena waktu tidur ketika puasa itu kan dari jam 11 sampai 3, jadi lebih singkat daripada yang kita nggak puasa," pungkasnya.

Nah, itulah dia tips-tips berolahraga saat berpuasa dari Dokter Tirta. Semoga bermanfaat! (*)

Editor: Rafika