Timnas Indonesia U-20 Gagal Melaju ke Piala Dunia, Indra Sjafri Siap Mundur?
Penulis: Rafika
Kamis, 20 Februari 2025 | 391 views
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri. (Dok. PSSI)
Presisi.co - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menyerahkan nasibnya kepada PSSI setelah gagal memenuhi target membawa tim lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Gagalnya Timnas Indonesia U-20 ke Piala Dunia U-20 dipastikan setelah hasil imbang 0-0 melawan Yaman dalam laga terakhir Grup C Piala Asia U-20 2025 di Stadion Shenzhen, China, Rabu (19/2) malam. Tim Garuda Muda menutup turnamen tanpa satu pun kemenangan setelah sebelumnya kalah 0-3 dari Iran dan 1-3 dari Uzbekistan
Hasil ini membuat Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal Piala Asia U-20, yang menjadi syarat utama untuk memperoleh tiket ke Piala Dunia U-20 2025..
Indra mengakui sejak ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-20 pada Desember 2023, ia memiliki tiga target utama: menjuarai Piala AFF U-19 2024, lolos ke babak utama Piala Asia U-20 2025, serta memastikan tiket ke Piala Dunia U-20 2025.
Namun, target terakhir gagal terwujud, sehingga ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.
"Saya mewakili tim dan saya pribadi sebagai pelatih yang dipercaya minta maaf kepada semua masyarakat Indonesia, tidak bisa memenuhi keinginan untuk bisa lolos ke Piala Dunia (U-20)," kata Indra dalam keterangan pascalaga yang diterima di Jakarta, Kamis dini hari.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh dari PSSI selama menangani Timnas U-20. Meski hasil akhirnya tak sesuai hatapan, Indra mengakui federasi telah mendukung seluruh program latihan dan rencana kerja yang disusunnya.
"Dari ketiga itu saya tidak bisa mengantarkan tim ini untuk lolos ke Piala Dunia (U-20). Untuk itu sekali lagi saya memohon maaf," katanya.
"Saya berterima kasih kepada PSSI yang men-support semua roadmap dan program-program latihan saya. Oleh sebab itu saya mohon maaf juga kepada PSSI (karena) belum bisa memenuhi target lolos ke Piala Dunia (U-20)," ujarnya.
Dalam pernyataannya di Jakarta pada Kamis, Indra menegaskan bahwa evaluasi terhadap dirinya sepenuhnya berada di tangan PSSI.
Kini, Indra menyatakan siap menerima konsekuensi atas hasil yang kurang memuaskan ini, termasuk jika dirinya dipecat dari kursi pelatih.
"Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti, dan lain sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI," kata Indra.
Bahkan, ia mengaku siap menerima hukuman yang lebih berat dari sekadar pemecatan jika memang diperlukan.
"Jangankan diganti, karena ini tugas negara, apa pun risiko dari kegagalan ini saya secara ksatria bertanggung jawab...(lebih) berat dari itu saya siap," sambungnya.
Kegagalan ini juga menambah daftar hasil kurang memuaskan Indra Sjafri saat menangani Timnas Indonesia U-20 di ajang yang sama, setelah sebelumnya mengalami hal serupa pada edisi 2014 di Myanmar dan 2018 di Indonesia. (*)