Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co - Setelah sukses menyedot perhatian lebih dari 300.000 pengunjung pada 2024, Gramedia kembali meluncurkan Semesta Buku 2025: Untuk Nusa Membaca. Acara ini berlangsung mulai 20 Januari hingga 2 Maret 2025, menjangkau lebih dari 30 lokasi di seluruh Indonesia.
Mengusung semangat membangun ekosistem literasi yang inklusif, Semesta Buku hadir dengan cakupan lebih luas, produk yang lebih beragam, dan harga terjangkau.
Tak hanya itu, program ini turut memperkenalkan kolaborasi spesial, seperti "Semesta Buku x Ngaji Literasi", yang akan berlangsung di Institut Ummul Quro Indonesia (IUQI) dan Masjid Istiqlal, serta menghadirkan kehadiran online untuk menjangkau pembaca di seluruh penjuru negeri.
"Semesta Buku hadir sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia literasi yang lebih luas," kata Adi Ekatama, Publishing and Education Director Gramedia.
Gelaran ini mencakup wilayah strategis mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Indonesia Timur. Kota-kota seperti Medan, Jakarta, Samarinda, Makassar, hingga Jayapura menjadi tuan rumah bagi festival literasi ini.
"Kami ingin memberikan akses buku berkualitas dengan harga terjangkau untuk semua lapisan masyarakat," ucapnya.
Pengunjung dapat menemukan buku-buku berkualitas dari berbagai genre, termasuk novel, komik, buku anak, sains, bisnis, parenting, hingga pengembangan diri. Produk ditawarkan dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga diskon 70%, memberikan akses lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan bacaan berkualitas.
Semesta Buku juga menjadi ruang bertemunya penulis, komunitas literasi, dan pembaca yang menjadi pilar utama perjalanan literasi di Indonesia.
"Setiap buku memiliki ceritanya sendiri, dan setiap pembaca memiliki perjalanan masing-masing. Kami berharap membaca menjadi langkah kecil menuju masa depan yang lebih cerah," tutupnya.
Gelaran Semesta Buku 2025 mendapat sambutan hangat dari pengunjung di Kota Samarinda. Salah satu pengunjung, Nina Arsyanti mengaku terkesan dengan keberagaman buku yang ditawarkan.
"Saya sangat senang dengan acara ini. Buku-bukunya murah, variatif, dan sangat membantu kami yang suka membaca, tapi terkadang kesulitan membeli buku karena harga yang mahal," ujar Nina.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rahmat Hidayat, yang membawa serta anak-anaknya ke acara ini. Pengunjung juga mengapresiasi kolaborasi acara seperti "Semesta Buku x Ngaji Literasi" yang berlangsung di beberapa lokasi.
"Semesta Buku ini bukan hanya tempat belanja buku, tapi juga menjadi tempat edukasi. Anak-anak saya senang sekali karena banyak buku cerita anak dan aktivitas menarik untuk mereka," katanya. (*)
Editor: Redaksi
