Penulis: Rafika
Presisi.co - Shin Tae-yong akhirnya buka suara usai PSSI memecatnya dari kursi kepala pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 lalu secara mendadak. Juru taktik asal Korea Selatan itu kemudian digantikan oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
Kepada media Korea Selatan Yonhap TV News, Shin Tae-yong mengaku terkejutan dengan keputusan federasi. Ia pun tak mengerti alasan PSSI memecatnya secara mendadak. Padahal, ia masih memiliki kontrak hingga 2027.
Di samping itu, kinerja pria 54 tahun itu tak bisa dibilang buruk. Ia banyak menciptakan sejarah baru selama mengasuh Skuad Garuda.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil tembus babak 16 besar Piala Asia 2023 dan ke semifinal Piala Asia U-23.
Selain itu, ia menjadi pelatih pertama yang berhasil membawa tiga kelompok usia Timnas Indonesia—U-20, U-23, dan senior—lolos ke Piala Asia dalam periode yang sama.
Sepanjang 110 laga bersama Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia, STY mencatatkan 49 kemenangan dan 21 hasil imbang. Dia mendongrak Ranking FIFA Garuda dari 173 menuju 127.
Meski begitu, ia berlapang dada menerima keputusan federasi. "Saya tidak mengerti pemecatan itu, tapi saya menerimanya... Saya punya harga diri," kata Shin Tae-yong dikutip dari Suara.com, Kamis (16/1/2025).
Hingga kini, Shin Tae-yong merasa keputusan PSSI memecatnya tidak masuk akal. Namun, dirinya sudah cukup bangga dengan deretan pencapaiannya untuk Timnas Indonesia.
"Itu tidak masuk akal. Saya dengan rendah hati menerima keputusan Persatuan Sepak Bola Indonesia," kata Shin Tae-yong.
"Saya kembali dengan rasa bangga yang besar karena saya akan meninggalkan akar yang signifikan dalam sepak bola Indonesia."
Di sisi lain, ia baru mengetahui pemecatannya di pagi hari sebelum PSSI menggelar konferensi pers untuk mengumumkan pergantian pelatih.
"Saya diberi tahu tentang pemecatan saya pada pukul 09.40 WIB pagi pada tanggal 6 Januari dan siang hari saya diberi tahu bahwa pelatih baru akan datang," ujar Shin Tae Yong
Sebagaimana diketahui, PSSI memecat Shin Tae-yong melalui pengumuman yang dilakukan Ketua Umum Erick Thohir lewat konferensi pers pada Senin (6/1/2025). Ia diberhentikan dengan alasan dinamika kepemimpinan dan komunikasi. (*)
Editor: Rafika
