Akses Jembatan Achmad Amins Samarinda Kembali Dibuka
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Jumat, 13 Desember 2024 | 199 views
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali membuka akses Jembatan Achmad Amins, yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Mahkota II, pada Kamis, 12 Desember 2024.
Penutupan sementara selama beberapa hari terakhir dilakukan untuk asesmen struktur guna memastikan keamanan jembatan terpanjang di Kalimantan Timur tersebut.
Jembatan Achmad Amins, yang membentang sepanjang 1.428 meter, telah menjadi infrastruktur vital bagi masyarakat Samarinda dan sekitarnya. Proyek yang dimulai sejak 2002 ini sempat terhenti akibat kendala pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kini, dengan berbagai perbaikan dan asesmen yang dilakukan, jembatan kembali dibuka untuk umum.
Sebelumnya, tim asesmen melanjutkan pengecekan terakhir pada Rabu malam, 11 Desember 2024, mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WITA hingga keesokan harinya.
Anggota tim asesmen, Ali Rosit menjelaskan pihaknya memeriksa beberapa aspek penting jembatan, seperti pengecekan tulangan beton, kekuatan struktur, hingga tegangan kabel.
“Kami melakukan pengecekan secara menyeluruh menggunakan peralatan modern. Hal ini bertujuan untuk memastikan struktur jembatan tetap kokoh dan aman digunakan dalam jangka panjang,” ujar Ali.
Ali menjelaskan, ada tiga aspek uji yang dilakukan, mulai dari strain dan tegangan struktur untuk menilai kekuatan material, tulangan beton untuk memastikan elemen struktural tidak rusak dan uji getar serta lendutan untuk mendeteksi potensi deformasi atau kerusakan.
Selama penutupan, pengendara diarahkan untuk menggunakan Jembatan Mahakam sebagai jalur alternatif.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan Samarinda, Didi Zulyani, mengungkapkan kebijakan ini bertujuan meminimalkan risiko selama proses asesmen berlangsung.
“Dari arah Balikpapan ke Sambutan atau sebaliknya, pengendara harus memutar ke Kota Samarinda. Kami pastikan jembatan tidak dilewati sementara waktu untuk menjaga keselamatan,” katanya.
Didi juga menekankan, sejak September 2023, truk besar tidak lagi diizinkan melintasi Jembatan Achmad Amins setelah pemasangan portal pembatas.
“Kebijakan ini diambil untuk menjaga struktur jembatan agar tidak cepat rusak,” tambahnya.
Keberadaan Jembatan Achmad Amins memiliki peran krusial bagi mobilitas warga. Bagi masyarakat Kecamatan Palaran, jembatan ini mempercepat akses ke Kota Samarinda.
Selain itu, jembatan ini menjadi jalur strategis menuju wilayah Samarinda Seberang, Sanga-Sanga, hingga pintu masuk tol Balikpapan-Samarinda.
“Jembatan ini sangat membantu, terutama bagi warga yang sering bepergian ke Balikpapan atau kawasan pantai di Samboja. Dengan dibukanya kembali akses, harapan kami masyarakat bisa merasa lebih nyaman,” pungkas Didi. (*)