search

Daerah

Jembatan Mahkota IITeluk BajauPemancing Hilang di Sungai Mahakam

Satu Orang Dikabarkan Hilang Akibat Longsor di Kolong Jembatan Mahkota II

Penulis: Kurniawan
Minggu, 25 April 2021 | 1.073 views
Satu Orang Dikabarkan Hilang Akibat Longsor di Kolong Jembatan Mahkota II
Petugas saat meninjau abrasi yang terjadi di kolong jembatan Mahkota II. (Kurniawan/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Seorang pemuda bernama Aan (22) dikabarkan hilang saat memancing di bawah jembatan Mahkota II, Samarinda Seberang pada Minggu 25 April 2021siang.

Insiden yang terjadi sekira pukul 12.00 Wita itu diduga terjadi lantaran longsor yang mengikis tanah di pondasi jembatan Mahkota II.

Saksi yakni Galih yang juga merupakan rekan pemuda yang dikabarkan hilang mengaku jika mereka dikejutkan dengan bergesernya tanah hingga mendorong mereka jatuh ke dalam Sungai Mahakam.

"Kami berdua loncat ke sungai, menjauhi longsor tanah, saat di dalam air saya sempat pegangan tali yang berada di sana, dan melihat korban muncul meminta tolong," jelas Galih saat ditemui di lokasi.

Galih melanjutkan, meski sudah berusaha, namun sakit di bagian kaki setelah meloncat ke sungai menghalangi dirinya untuk membantu rekannya hingga dikabarkan hilang.

"Saya berusaha menolong tapi waktu itu saya juga terbawa arus air dan keadaan kaki saya lagi sakit," terangnya.

Berhasil menyelematkan diri, Galih lalu mencoba mencari bantuan dengan meminta pertolongan dari warga sekitar dan menghubungi keluarga Aan.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi, mengatakan saat ini pihaknya masih berupaya melakukan pencarian korban yang masih di dalam perairan sungai Mahakam.

"Untuk pencarian saat ini kita masih upayakan, namun tidak dilakukan di lokasi jatuhnya korban lantaran ditakutkan abrasi tanah susulan kembali terjadi," singkatnya.

Hingga saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Samarinda masih melakukan pengecekan terhadap pondasi tiang jembatan demi memastikan, longsoran tersebut tak mempengaruhi kekuatan jembatan.

Dari pantauan media ini, abrasi tanah masih terjadi di lokasi kejadian, dan pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.(*)

Editor: Yusuf