Data Riwayat Pendidikan Gibran Rakabuming Saat Daftar Jadi Walkot dan Wapres Berbeda, Dicurigai Palsu
Penulis: Rafika
Kamis, 28 November 2024 | 333 views
Presisi.co - Riwayat pendidikan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mendadak mencuri perhatian warganet. Pasalnya, warganet menemukan kejanggalan dalam data riwayat pendidikan putra sulung Presiden RI ke-7 Joko Widodo tersebut.
Seorang warganet menyoroti surat keterangan yang dikeluarkan Kemendikbud pada 2019 yang berisi pernyataan bahwa Gibran Rakabuming telah menyelesaikan masa belajar di UTS Insearch, Australia, dan setara dengan SMK.
Namun, warganet juga menemukan bahwa UTS Insearch tidak mengeluarkan ijazah yang setara dengan SMA, melainkan diploma. Hal ini sontak saja memunculkan pertanyaan mengenai pendidikan yang ditempuh eks Wali Kota Solo itu.
Selain itu, warganet juga menemukan bahwa data pendidikan Gibran yang digunakan dalam pendaftaran Pilkada Solo 2020 dan Pilpres 2024 berbeda.
Dalam jejak digital yang beredar, Gibran Rakabuming menyatakan menempuh pendidikan SMA di UTS Insearch Sydney mulai dari 2004 hingga 2007 saat mendaftarkan diri sebagai Wali Kota Solo.
Ketika mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden, Gibran memasukkan riwayat sekolah di Sekolah Menengah Orchid Park Singapura dengan lama studi 2002 hingga 2004.
Perbedaan data ini dibeberkan oleh akun X @blank0429 pada 25 November 2024.
"Ada inkonsistensi yang terdeteksi terkait riwayat pendidikan Gibran saat daftar calon Wali Kota dan saat daftar calon Wakil Presiden. Karena apa? Karena saya tak temukan riwayat pendidikan calon Wali Kota di KPUD Solo maka saya lakukan pencarian dengan limitasi sampai tahun 2020. Dan beberapa situs berita kemudian mengonfirmasinya," cuit pemilik akun tersebut.
Unggahan tersebut sontak saja menuai beragam respons dari warganet.
"Waduh. Umur, pendidikan, jejak digital bermasalah semua tapi kok bisa ya dilolosin sama wasit pemilu," komentar @piw******
"Nggak anaknya, nggak bapaknya. Keluarga ini membuat sejarah kelam atas sejarah pejabat negeri di negara ini. Herannya, banyak sekali makhluk tol** dan dong** yang tetap percaya, menjilat, dan mencari pembenaran buat keluarga ini. Sad and disgusting!" timpal @wiet*