search

Berita

nikita mirzaniVadel BadjidehLolly dan VadelKang SemirKasus Nikat MirzaniLaura Meizani

Gak Main-main, Nikita Mirzani Serius Ingin Hancurkan Rumah Keluarga Badjideh

Penulis: Redaksi Presisi
3 jam yang lalu | 1 views
Gak Main-main, Nikita Mirzani Serius Ingin Hancurkan Rumah Keluarga Badjideh
Kolase foto Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh. (Sumber: Internet)

Jakarta, Presisi.co – Artis penuh kontroversi, Nikita Mirzani, menyatakan akan memenuhi ancamannya untuk menghancurkan rumah keluarga Badjideh jika Vadel Badjideh, yang terlibat kasus hukum dengan putrinya, Laura Meizani alias Lolly, ditetapkan sebagai tersangka. Pernyataan ini disampaikan Nikita dalam siaran langsung di Instagram yang diunggah ulang oleh akun @lambe__danu pada Sabtu (16/11).

“Ketika si Kang Semir (Vadel Badjideh) sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, saya berhak menghancurkan rumahnya,” tegas Nikita.

Nikita juga menyinggung ayah Vadel, Umar Badjideh, untuk tidak mengabaikan ancamannya.

“Jadi tolong kasih tahu bapaknya Kang Semir, rumahnya akan dihancurkan nanti kalau anaknya sudah jadi tersangka dan ditahan,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Nikita mengklaim adanya aliran dana sebesar Rp450 juta dari Lolly ke keluarga Badjideh, yang menjadi dasar ancamannya. Namun, klaim ini memicu reaksi warganet yang mempertanyakan kebenaran dan sumber dana tersebut.

“Rp450 juta? Dari mana coba? Enggak masuk akal,” tulis seorang warganet.

Kritik juga diarahkan pada Nikita karena dianggap tidak konsisten dalam pernyataannya.

Sebelumnya, Umar Badjideh menantang Nikita untuk datang langsung ke rumahnya jika benar ingin menghancurkannya.

“Jangan cuma ngomong, dateng aja. Saya tunggu,” ujar Umar dengan santai.

Ia juga mengejek lokasi rumah Nikita yang disebut berada di gang sempit dan dekat rel kereta, menambah panas polemik antara kedua pihak.

Polemik ini menarik perhatian publik, terutama dengan dinamika ancaman dan sindiran antara kedua pihak. Apakah Nikita akan memenuhi ancamannya jika kasus ini mencapai penetapan tersangka? Publik kini menantikan perkembangan lebih lanjut. (*)

Editor: Redaksi