Penulis: Anggi Triomi
Tenggarong, Presisi.co - Pengelolaan Balai Benih Ikan (BBI) Perjiwa Tenggarong Seberang milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar akan segera dibenahi karena kontribusinya yang minim terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala DKP Kukar, Muslik, pada Jumat (4/10/2024) menyatakan, akan lakukan pembenahan di BBI Perjiwa. Pihaknya telah menyusun kajian dan road map untuk pengelolaan BBI yang lebih berdaya saing, serta berupaya mengembalikan kejayaan fasilitas ini dalam memenuhi kebutuhan ikan budidaya.
Kabid Pengelolaan dan Pembudidaya Ikan DKP Kukar, Sabar Handoyo, mengungkapkan beberapa permasalahan yang sering terjadi di BBI, seperti induk ikan yang sering mati tanpa adanya upaya pergantian, serta kualitas tanah yang menjadi kendala.
Sabar juga menyebutkan bahwa kolam di BBI perlu dicor kembali untuk menutup lubang-lubang yang ada, serta pemberian pakan yang harus diawasi oleh petugas jaga. Ia mengeluhkan kurangnya kehadiran petugas yang menjaga bibit ikan, sehingga pembeli sering kesulitan meski stok bibit tersedia.
Sabar, yang pernah menjabat sebagai Kepala BBI selama sembilan tahun, mengakui sulitnya mencari sarjana perikanan yang bersedia tinggal di lokasi BBI untuk memantau secara langsung. Hingga Agustus 2024, pendapatan BBI mencapai Rp 34 juta. Menurutnya, angka ini perlu ditingkatkan dengan manajemen yang lebih baik.
"Waktu saya jadi Kepala BBI, saya tinggal di sana, jadi mudah melihat kondisi yang terjadi," jelasnya. (*)
Editor: Redaksi
