search

Berita

RS MedistraRS Medistra larang hijabnakestenaga kesehatan

Heboh Gegara Aturan Larang Tenaga Kesehatan Pakai Hijab, Begini Klarifikasi RS Medistra

Penulis: Rafika
Senin, 02 September 2024 | 203 views
Heboh Gegara Aturan Larang Tenaga Kesehatan Pakai Hijab, Begini Klarifikasi RS Medistra
Ilustrasi tenaga kesehatan. (net)

Presisi.co - Rumah Sakit Medistra yang terletak di kawasan Jakarta Selatan baru-baru ini menuai kritik dari publik imbas diduga melarang penggunaan hijab bagi calon pegawai mereka. Hal itu terungkap lewat sebuah surat protes yang dilayangkan seorang dokter kepada rumah sakit tersebut.

Berkaitan dengan hal itu, RS Medistra akhirnya angkat bicara. Direktur RS Medistra, Agung Budisatria, menyampaikan permohonan maaf atas adanya perlakukan diskriminatif tersebut.

Ia menyesalkan isu diskriminatif mengenai penggunaan hijab yang dialami oleh seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Saat ini, kejadian tersebut tengah diusut lebih lanjut oleh pihak internal manajemen RS.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen. Hal tersebut kini tengah dalam penanganan manajemen," kata Agung, sebagaimana diberitakan Suara.com, Senin (2/9/2024).

Agung menegaskan bahwa RS Medistra berkomitmen menjadi institusi yang terbuka dan menerima semua pihak yang ingin bekerja sama. Usai kejadian ini, pihaknya berjanji untuk memperbaiki proses rekrutmen.

"Kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak," katanya.

Sebelumnya, beredar surat yang dituliskan oleh dokter Diani Kartini, SpB Subsp.Onk (K) mengungkap proses rasis terhadap dua rekannya yang tengah menjalani proses rekrutmen di RS Medistra.

"Kebetulan keduanya menggunakan hijab. Ada pertanyaan terakhir di sesi wawancara, menanyakan terkait performance dan RS Medistra merupakan RS internasional, sehingga timbul pertanyaan Apakah bersedia membuka hijab jika diterima," demikian penggalan surat tersebut.

Dokter Diani menyayangkan kejadian tersebut, mengingat RS Medistra termasuk rumah sakit besar di Jakarta.

"Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan rasis. Dikatakan RS Medistra berstandar internasional tetapi mengapa masih rasis seperti itu?" tuturnya. (*)

Editor: Rafika