Waduh! Anies Baswedan Terancam Gagal Maju Pilgub Jakarta, PKS Bakal Umumkan Sosok Cagub Baru
Penulis: Rafika
Jumat, 09 Agustus 2024 | 461 views
Presisi.co - Duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 kemungkinan besar batal terwujud. Hal ini disampaikan oleh Wasekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Zainudin Paru.
Pasalnya, Anies Baswedan selaku calon gubernur dinilai gagal memenuhi target lantaran tak kunjung mendapat rekan koalisi.
"Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin, dilansir dari Suara.com --jaringan Presisi.co, Jumat (9/8/2024).
Sebelumnya, PKS telah meminta Anies Baswedan menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk membangun koalisi Pilkada Jakarta 2024. Namun, hingga tenggat waktu yang ditetapkan, eks Mendikbud tersebut belum bisa mendapatkan sisa 4 kursi untuk melengkapi 18 kursi yang telah didapatkan PKS.
"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dulungan 20 persen calon kepala daerah," ujarnya.
Menyusul gagalnya duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman, PKS tampaknya sudah memiliki figur baru yang akan diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2024-2029. Pengumuman figur baru tersebut akan disampaikan dalam waktu dekat ini.
"Kemungkinan dalam waktu satu dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ yang akan diusung oleh PKS," kata Zainudi
Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS itu menyampaikan ucapan terima kasih atas kebersamaan Anies Baswedan dengan PKS selama ini.
"Kita saling mendoakan yang terbaik untuk Pak Anies dan PKS. Semoga semua ikhitiar yang telah dilakukan tercatat sebagai amal sholeh bagi kebaikan dan kemajuan bangsa Indonesia tercinta ke depan," sambungnya.
Buka Opsi Gabung KIM
Sebelumnya, PKS mengakui membuka opsi untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta 2024. Saat ini, opsi tersbeut sedang dibahas di internal DPP PKS.
Juru Bicara PKS, M Kholid, menyampaikan PKS memprioritaskan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman berlayar di Pilgub Jakarta. Namun, PKS tak bisa mencalonkan gubernur dan wakil gubernur sendirian karena kekurangan 4 kursi.
Hingga tenggat waktu 4 Agustus, PKS dan Anies Baswedan gagal menggaet partai politik lain untuk mendapatkan 22 kursi sebagai syarat mencalonkan diri di kontestasi perebutan kursi kepala daerah Jakarta.
"Karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," kata Kholid, Kamis (8/8/2024).
"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," sambungnya.
Lantaran tak kunjung mendapatkan rekan koalisi, duet Anies-Sohibul harus kandas di tengah jalan. Menurut Kholid, waktu 40 hari yang diberikan PKS kepada Anies Baswedan untuk membangun koalisi seharusnya sudah cukup.
"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut. Dan kami terus berdoa agar semua ikhtiar dimudahkan," ujarnya. (*)