Penulis: Rafika
Presisi.co - Isu "kota hantu" membayang-bayangi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sejumlah pihak khawatir ibu kota baru itu gagal menarik minat penduduk untuk menetap di sana, sehingga akhirnya akan ditinggalkan dan terbengkalai.
Isu ini semakin menguat usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk berkantor di sana selama 3 hari mulai Senin (29/7) sampai Rabu (31/7).
Menteri PUPR sekaligus Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono telah menyiapkan sejumlah langkah guna mencegah IKN menjadi kota hantu di masa mendatang.
Basuki menuturkan IKN memiliki Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) yang akan menjalankan tugasnya untuk manrik minat masyarakat dan memantik keramaian.
"Ada yang namanya Badan Usaha Milik Otorita atau BUMO itu kita difokuskan untuk melakukan kegiatan yg mendukung dan menciptakan keramaian kota ini," kata Basuki usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Garuda, Nusantara dikutip dari Suara.com, Selasa (30/7/2024).
Nantinya, BUMO akan membangun sejumlah fasillitas publik yang akan menarik banyak pengunjung, seperti bioskop.
"Misalnya bangun bioskop, pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun di gerai-gerai atau ruangan-ruangan di bawah kantor Kemenko, di sumbu kebangsaan," ujar Basuki.
Sementara itu, investasi pihak swasta juga terus didorong pemerintah untuk mengisi Kota Nusantara. Sejauh ini saja sudah ada groundbreaking hotel, pusat belanja, dan lain-lain di IKN. (*)
Editor: Rafika
