search

Berita

Mitos curi melatiAl GhazaliAlyssa DaguiseCuri melati pengantinmitosbudaya Jawapernikahan Thariq-Aaliyah

Al Ghazali dan Alyssa Daguise Keciduk Curi Melati Aaliyah Massaid, Apa Sih Arti Mitos Ini?

Penulis: Rafika
Sabtu, 27 Juli 2024 | 326 views
Al Ghazali dan Alyssa Daguise Keciduk Curi Melati Aaliyah Massaid, Apa Sih Arti Mitos Ini?
Al Ghazali dan Alyssa Daguise di pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid. (Instagram)

Presisi.co - Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang baru saja balikan tengah menjadi perhatian warganet usai ketahuan mencuri melati milik pengantin wanita di pernikahanThariq Halilintar dan Aaliyah Massaid yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024).

Kala itu, Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang menjadi bridesmaid dan groomsmen diam-diam memetik bunga melati dari rambut Aaliyah.

Hal ini seakan dikonfirmasi langsung oleh sang mempelai wanita, Aaliyah Massaid, ketika mengomentari unggahan Al Ghazali.

"Thanks sahabatku yang mencuri melati di rambutku," tulis Aaliyah Massaid di unggahan Instagram Al Ghazali, Jumat (26/7/2024).

Mencuri bunga melati mempelai wanita merupakan mitos pernikahan yang masih cukup populer saat ini. Bahkan, tak sedikit orang yang masih memercayai dan melakukannya. Lantas, apa arti mitos mencuri melati seperti yang dilakukan Al Ghazali dan Alyssa Daguise?

Dalam adat Jawa, mengambil rangkaian bunga melati atau kuncup bunga kantil milik pengantin perempuan memiliki arti agar sosok yang mengambilnya cepat menyusul menikah.

Namun, terdapat syarat khusus dalam mitos ini, yakni ujung rangkaian bunga melati tersebut harus diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain, terutama oleh pengantin wanita.

Syarat tersebut membuat banyak orang gagal dalam melakukan mitos ini. Pasalnya, ujung bunga melati atau kantil dirangkai dengan kuat. Bunga-bunga ini digabung dalam satu rangkaian hiasan kepala memakai benang. Rangkaian yang kuat juga membuat sang pengantin mudah sadar jika seseorang ingin mengambilnya.

Berkaitan dengan mitos tersebut, budayawan Mufthi Rahardjo mengatakan bahwa mitos itu tidak sepenuhnya benar. Ia menjelaskan bahwa proses ini tidak bisa dilakukan tanpa izin pengantin.

"Memang benar ada hal seperti itu, bisa mengambil bagian dari janur, pisang raja, dan bunga melati," ujar Mufthi Rahardjo, sebagaimana dikutip dari Suara.com pada Sabtu (27/07/2024).

"Namun, saat mengambil, harus minta izin (ambil bunga). Sekalipun tidak ada orangnya, saat mengambil janur atau pisang raja tetap harus diikrarkan. Jangan ngambil (tanpa izin)," lanjutnya.

Mufthi juga menambahkan ada waktu-waktu khusus untuk mengambil rangkaian bunga agar segera menyusul menikah. Janur, bunga melati, atau pisang tidak boleh diambil terlalu cepat. (*)

Editor: Rafika