Mengenal Tomy Winata, Pengusaha 9 Naga yang Dikaitkan Pengendali Judi Online di Indonesia
Penulis: Rafika
Jumat, 26 Juli 2024 | 2.625 views
Presisi.co - Sosok inisial T tengah menjadi sorotan di media sosial usai disebut-sebut sebagai aktor pengendali bisnis judi online (judol) di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, Kamis (25/7/2025).
Warganet lantas sibuk menerka-nerka sosok inisal T yang dimaksud Benny Rhamdani. Nama Tony Winata mencuat dalam deretan nama figur berinisial T yang diduga mengendalikan judon di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh pemilik akun X dengan nama pengguna @TheEagle_BEN yang mengaitkan nama Tomy Winata dengan inisial T.
"DIA INI TERMASUK SALAH SATU 'GANG OF NINE'. DIA JUGA YG TERLIBAT DALAM RENCANA "INVESTASI DI PULAU REMPANG". TIDAK ADA HUKUM YG BISA MENYENTUHNYA. BIAR GAK PENASARAN SIAPA INISIAL T YG DI MAKSUD. DIALAH :TOMY WINATA," tulis @TheEagle_BEN, dikutip Jumat (26/7/2024).
Lantas, siapa sebenarnya Tomy Winata?
Tomy Winata merupakan pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, pada 23 Juli 1958. Tomy lahir dengan nama asli Oe Suat Hong.
Tomy merupakan salah satu pengusaha berpengaruh di Indonesia. Ia memiliki banyak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti properti, perbankan, perhotelan, pertambangan, perkebunan, dan infrastruktur. Bahkan, nama Tomy masuk dalam daftar 9 naga, jajaran konglomerat yang konon katanya menguasai perekonomian Indonesia.
Semasa kecilnya, Tomy yang merupakan anak yatim piatu hidup dalam kemiskinan. Ia bahkan hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tomy pada mulanya hanya seorang kuli bangunan dan membangun semua bisnisnya dari 0. Kesuksesan Tomy dimulai ketika dirinya menjalin kerja sama bisnis dengan dunia militer.
Dilansir dari InvestasiKu,Tomy Winata memulai segala karirnya bawah. Pada tahun 1972, Tomy remaja diperkenalkan kepada Panglima Kodam Singkawang untuk membangun barak militer. Ia juga membangun barak di sekolah Angkatan Darat dan mendistribusikan barang-barang ke markas besar Angkatan Darat.
Di usia remajanya yang baru menyentuh 15 tahun, Tomy telah dikenal sebagai pebisnis di bidang pembangunan barak asrama militer di Papua. Hubungannya dengan pihak militer pun terus berjalan, terutama dengan sejumlah perwira menengah hingga perwira tinggi.
Pria keturunan Tionghoa ini merupakan pendiri dan pemimpin Artha Gratha Network yang memiliki banyak anak perusahaan di berbagai sektor.
Tomy juga sosok pemilik di balik megahnya kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). SCBD yang terletak di Jakarta Selatan tersebut diketahui merupakan kawasan bisnis yang kondominium, gedung perkantoran, hotel, serta pusat perbelanjaan dan hiburan.
Properti SCBD yang dimiliki Tomy dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk. (DA), anak perusahaan dari PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD).
PT Jakarta International Hotels and Development Tbk. (JIHD) juga dimiliki oleh Tomy yang didirikan pada November 1969 dan mulai beroperasi pada bulan Maret 1974 dengan pembukaan Hotel Borobudur.
Di samping sektor properti, Tomy juga menekuni bisnis di sektor keuangan melalui PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.
Sebagai salah satu dari 9 naga, Tomy tentu memiliki kekayaan yang tak sedikit jumlahnya. Berbagai sumber menyebut kekayaannya diperkirakan mencapai sekitar 900 juta USD atau Rp12 triliun.
Pada tahun 2016 lalu, nama Tomy Winata sempat tercatat dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Saat itu, kekayaannya dilaporkan sebesar 110 juta USD atau Rp1,6 tirliun.
Berikut adalah beberapa perusahaan yang dimiliki oleh Tomy Winata:
1. PT Bank Artha Graha Internasional
2. PT Jakarta Internasional Hotels and Development