search

Daerah

Pemkot SamarindaDinas Ketahanan Pangan dan Pertanian SamarindaPangan AlternatifBerasTepung Terigu

Pemkot Samarinda Dorong Konsumsi Pangan Alternatif agar Tak Bergantung Beras dan Tepung Terigu

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Selasa, 16 Juli 2024 | 204 views
Pemkot Samarinda Dorong Konsumsi Pangan Alternatif agar Tak Bergantung Beras dan Tepung Terigu
Sajian makanan para partisipan Festival Pangan Lokal B2SA di Hotel Puri Senyiur pada Selasa, (16/7/2024). (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Ketapang) Samarinda mengenalkan sumber karbohidrat alternatif selain nasi dan tepung terigu kepada masyarakat.

Melalui Festival Pangan Lokal B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang digelar di Hotel Puri Senyiur pada Selasa, 16 Juli 2024, Pemkot Samarinda menyuguhkan olahan pangan berbasis umbi-umbian dan jagung.

Kepala Dinas Ketapang, Muhammad Darham, menyatakan acara ini bertujuan menyediakan alternatif pangan guna mengatasi ketergantungan pada beras dan tepung terigu.

“Kami ingin memberikan pilihan karbohidrat lain yang sehat, seperti umbi-umbian dan jagung,” ujar Darham.

Festival ini juga menjadi ajang untuk memotivasi generasi muda agar tertarik bertani dengan metode modern.

“Melalui B2SA, kami berharap kaum milenial mau berubah dan tertarik pada pertanian,” tambahnya.

Peserta festival adalah Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) tingkat kelurahan, yang menyajikan kreasi olahan makanan berbahan lokal.

Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Nurul Hudayanty, menambahkan bahwa peserta akan dinilai berdasarkan beberapa indikator, termasuk resep, penampilan penyajian, keamanan pangan, kreativitas, keragaman jenis pangan, cita rasa, dan dukungan terhadap konsumsi pangan B2SA.

Festival ini mirip dengan program GEMARIKAN dari Dinas Perikanan, namun fokus pada nilai gizi seimbang dalam setiap hidangan.

“Kami menekankan pentingnya kandungan gizi dalam satu piring, yang mencakup karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Ini penting untuk mencegah stunting dan memastikan asupan gizi yang lengkap,” jelas Nurul. (*)

Penulis: Gio
Editor: Ridho M