Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Selasa, 09 Juli 2024 | 358 views
Samarinda, Presisi.co - Pemprov Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui program berbasis teknologi.
Kepala OPTD Tekom & Infodik Provinsi Kaltim, Awaluddin, menekankan pentingnya sinergi dengan Dinas Pendidikan dalam mengimplementasikan program teknologi, termasuk dukungan dari Google.
“Melalui Dinas Pendidikan, tahun ini kami telah memberikan bantuan bandwidth internet kepada 183 sekolah. Kami harap tahun depan akan bertambah menjadi 242 sekolah negeri,” ujar Awaluddin di Hotel Aston, Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Pelabuhan, Selasa (9/7/2024).
Provinsi Kaltim telah menyediakan dukungan teknologi kepada SMA, SMK, dan SLB di 10 kabupaten/kota. Program ini mencakup perpustakaan digital yang terus digalakkan, serta cloud-based learning dan bantuan alat interaktif untuk 242 sekolah.
"99 sekolah telah menerima bantuan tersebut dan ditargetkan bertambah menjadi 150 sekolah," tambahnya.
Selain itu, program dualtrack untuk kemandirian dan kewirausahaan peserta didik juga menjadi fokus, termasuk implementasi pembelajaran muatan lokal dan pemenuhan sarana prasarana di sekolah. Sertifikasi dan pelatihan guru juga menjadi prioritas.
"Kami telah melakukan sertifikasi kepada 2.277 Guru SMA, 1.928 Guru SMK, 104 Guru SLB, dan 1.597 Tenaga Kependidikan per 31 Desember 2023. Komitmen kami adalah terus meningkatkan jumlah sertifikasi," tegas Awaluddin.
Kepala BPMP Kaltim, Jarwoko, menambahkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan bonus demografi. "Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan dengan 70 persen penduduk usia produktif. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, ini bisa menjadi beban," kata Jarwoko.
Untuk mengatasi tantangan ini, Jarwoko menekankan pentingnya transformasi pendidikan.
“Ada empat parameter transformasi pendidikan yang diinginkan oleh Menteri Pendidikan: pembelajaran personal yang spesifik, komunitas belajar yang aman dan berkualitas, kolaborasi antar anggota komunitas, dan pembelajaran yang berdampak bagi kehidupan peserta didik,” jelasnya.
Dengan berbagai upaya ini, Kaltim bertekad memastikan pendidikan berkualitas dan melek teknologi demi menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045. (*)