Pembangunan Taman Buah Puspantara di Ibu Kota Nusantara Dimulai
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 09 Juli 2024 | 295 views
Penajam Paser Utara, Presisi.co – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi memulai pembangunan Taman Buah Puspantara di Desa Suko Mulyo, Sepaku, Senin (8/7/2024). Proyek yang melibatkan SKK Migas, ENI (Ente Nazionale Idrocarburi), dan masyarakat setempat ini merupakan bagian dari upaya memperluas ruang hijau di Nusantara.
Puspantara dirancang sebagai destinasi edukasi dan wisata, sekaligus pusat inovasi pertanian. Proyek ini menggandeng berbagai pihak, termasuk kontraktor kontrak kerja sama hulu migas. Harapannya, Puspantara dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat, selain menjadi pusat edukasi dan wisata.
"Kolaborasi progresif dari SKK Migas dan ENI serta masyarakat Desa Suko Mulyo sangat mendukung pembangunan berkelanjutan di Nusantara," ujar Myrna Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN.
Menurutnya, Puspantara adalah bukti nyata kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan ruang hijau yang bermanfaat ekologis, psikologis, sosial, dan ekonomis.
Pembangunan Puspantara ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Otorita IKN dan SKK Migas yang ditandatangani pada 27 Mei 2024. ENI dan pemerintah Desa Suko Mulyo juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pembangunan ruang hijau. Sekitar 400 anggota masyarakat Desa Suko Mulyo akan dilibatkan dalam pelatihan dan pendampingan proyek ini.
Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti, menambahkan, "Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Nusantara, dengan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal. Kita akan menyiapkan juga para pelaku usaha ini agar bisa berkembang."
Puspantara akan memiliki delapan zonasi, termasuk area parkir, koridor hijau, plaza dan taman bunga, resort kebun, serta beberapa zona koleksi tanaman buah. Fokus utama adalah menanam pohon buah yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi lokal. Komitmen awal SKK Migas dan ENI adalah menanam 1.000 bibit pohon buah dalam dua tahun pertama, dengan pemeliharaan selama dua tahun berikutnya.
Technical Director ENI Indonesia, Juan Carlos Coral, mengatakan, “Kami bangga dapat berkontribusi dalam proyek ini yang sejalan dengan visi keberlanjutan kami. Masa depan anak cucu kita ada di tangan kita dan bisa kita mulai dengan mengurangi jejak karbon dan reforestasi lahan.”
Sebagai bagian dari proyek, dilakukan penanaman 1.000 pohon buah tropis unggul, termasuk Nangkadak, Wanyi, Jeruk, dan beberapa buah-buahan tropis lainnya.
Kepala Desa Suko Mulyo, Mustain, menuturkan, “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini, yang tidak hanya memperindah desa kami tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi warga Desa Suko Mulyo. Kami siap untuk bergerak menyukseskan program ini.”
Dengan pendekatan pentahelix (kolaborasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media), Puspantara diharapkan menjadi contoh sukses kolaborasi antara berbagai pihak dalam pembangunan ruang hijau yang berkelanjutan di Nusantara. (*)