search

Daerah

Agus Tri SusantoSekretaris DPRD SamarindaDiskusi PublikMahasiswa

Harmonisasi Politik dan Birokrasi, Sekwan Samarinda Gelar Dialog dengan Mahasiswa

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Sabtu, 22 Juni 2024 | 619 views
Harmonisasi Politik dan Birokrasi, Sekwan Samarinda Gelar Dialog dengan Mahasiswa
Suasana dalam dialog bertajuk "Harmonisasi Lembaga Politik dan Birokrasi" yang terselenggara di Kafe Setiaphari Coffee, Jalan Ir Juanda, Jumat malam, 21 Juni 2024. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Sekretaris DPRD Kota Samarinda, Agus Tri Sutanto, menyelenggarakan dialog bertajuk "Harmonisasi Lembaga Politik dan Birokrasi" di Kafe Setiaphari Coffee, Jalan Ir Juanda, Jumat malam, 21 Juni 2024.

Dialog ini bertujuan untuk memperjelas batasan kewenangan antara dirinya dengan DPRD serta mendiskusikannya bersama mahasiswa.

"Sering kali, mahasiswa dan media datang dengan pertanyaan yang sebenarnya bukan domain kami. Oleh karena itu, kami mengadakan acara ini untuk meluruskan pemahaman tersebut," ujar Agus.

Dialog berjalan dinamis dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa. Meski demikian, Agus sedikit menyayangkan durasi dialog yang relatif singkat.

"Dinamika diskusi sangat baik, banyak pertanyaan yang melebar dan itu tidak masalah. Namun, saya kecewa karena acara selesai terlalu cepat," tambahnya.

Agus juga menekankan pentingnya pemikiran inovatif dari mahasiswa yang dianggapnya segar dan berbeda dari rutinitas birokrasi.

"Pemikiran up to date dari mahasiswa sangat penting karena sering kali kami terjebak dalam rutinitas pekerjaan kantor," jelasnya.

Dialog ini juga menyinggung soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pilkada Sertetak pada November mendatang. Agus menegaskan pentingnya ASN untuk tetap netral dan tidak terpengaruh oleh partai politik dalam menetapkan kebijakan.

"Seorang ASN tidak boleh diintervensi oleh partai politik. Sebagai Sekretaris DPRD, tugas saya adalah memfasilitasi dan menjalankan fungsi pengawasan anggaran DPRD tanpa ada pengaruh politik," tegasnya.

Agus menutup dialog dengan mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa, mengharapkan masukan yang dapat menjadi kritik konstruktif bagi pemerintah.

"Hasil dari dialog ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan kritik yang membangun, sehingga pemerintah dapat lebih mendengar suara masyarakat," pungkasnya.

Penulis: Gio
Editor: Ridho M