search

Berita

Viral ibu dan anak baju biruRaihannyIbu cabuli anak baju biruibu muda Tangerang cabuli anak kandungpelecehan seksual

Terungkap! Alasan Ibu Muda Viral Nekat Rudapaksa Anak Kandung Baju Biru, Ternyata Kena Prank

Penulis: Rafika
Senin, 03 Juni 2024 | 3.151 views
Terungkap! Alasan Ibu Muda Viral Nekat Rudapaksa Anak Kandung Baju Biru, Ternyata Kena Prank
Ibu Rudapaksa anak kandung. (net)

Presisi.co - Jagat Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi bejat seorang ibu muda yang tega melakukan pelecehan terhadap anak kandungnya sendiri. Video melecehkan anak lelakinya yang berbaju biru itu diunggah sendiri oleh sang ibu di platform Twitter hingga viral di X (Twitter).

Kabar terbaru, sang ibu yang diketahui bernama Raihanny atau Hanny telah diamankan kepolisian. Sementara anaknya kini tengah didampingi pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Adapun alasan sang ibu yang diketahui melakukan pencabulan terhadap anak lelakinya yakni karena alasan ekonomi. Raihany bersedia membuat video viral mencabuli anak laki-lakinya yang masih kecil itu karena diiming-imingi uang sebesar Rp15 juta.

Ia menyebut sosok yang mengiming-imingi sejumlah uang tersebut dikenalnya dari Facebook. Namun, setelah merekam video melecehkan anak kandungnya sendiri bahkan mengunggahnya ke media sosial, Hanny justru mendapati dirinya diblokir oleh seseorang yang menjanjikannya uang Rp15 juta tersebut.

Sebelumnya, viral di media sosial video asusila berdurasi 4 menit 20 yang menunjukkan aksi bejat seorang ibu muda bertato rudapaksa balita laki-laki berbaju biru. Diketahui, rekaman video viral tersebut terjadi sekitar Juli-Agustus 2023.

Sang ibu sampai hati memainkan alat kelaminnya dengan alat kelamin sang balita. Bahkan, ia jugameminta balita laki-laki itu untuk memuaskan nafsu bejatnya dengan memegang bagian kelamin dan payudaranya.

Tak cukup sampai disitu, Ibu muda itu turut serta melakukan aksi bejatnya dengan memasukan alat kelamin balita laki-laki itu ke mulutnya. Lantas video ibu bersetubuh dengan anak balita itu pun viral hingga mendapat kecaman dari berbagai pihak. (*)


Editor: Rafika