Penulis: Rafika
Presisi.co - Yusril Ihza Mahendra disebut-sebut berencana mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB). Ahli di bidang hukum tata negara ini juga disebut akan keluar dari kepengurusan partai yang pernah didirikannya bersama tokoh-tokoh reformis muslim.
Hal ini disampaikan oleh Sekretais Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Noor. Kepada awak media, ia mengungkapkan Yusril ingin mengambil posisi di luar struktural PBB.
"Memang ada keinginan Bang Yusril mundur dari pengurus partai, ketua umum. Karena pertimbangannya beliau ingin berada di luar partai," kata Afriansyah ditemui di Markas PBB, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.
Afriansyah menyebut nasib Mantan Menteri Sekretaris Negara tersebut akan diputuskan dalam rapat dengan DPP PBB. Pun regenerasi kepemimpinan PBB akan ditentukan dalam Muktamar PBB mendatang.
"Tapi semua akan diputuskan dalam rapat DPP PBB. (Muktamar) kemungkinan besar bisa di bulan September, bisa di bulan Juni, Juli 2024 atau setelah Pilkada," ucap Afriansyah
"Karena Prof Yusril udah dua periode, mungkin nanti akan diregenerasikan ke yang lain. Nanti akan dipilih oleh peserta Muktamar. Siapa pesertanya? DPW, DPC dan DPP," tambahnya.
Ditanya mengenai alasan mundurnya Yusril, Afriansyah menilai Yusril sudah cukup lama mengemban amanah sebagai Ketua Umum PBB. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) itu juga menyebut Yusril ingin rehat dari dunia politik.
"Beliau sudah cukup lama lah di partai ini dan ingin istirahat dulu dalam politik," kata Afriansyah.
Di sisi lain, Afriansyah berharap Yusril bisa membantu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
"Tapi kita sebagai kader beliau, Prof Yusril bisa menyalurkan aspirasi kepemimpinannya di pemerintahan Pak Prabowo, skill bidangnya kan hukum," ucap Afriansyah. (*)
Editor: Rafika
