search

Advetorial

Pemkab KukarDesa Embalutbudidaya jagunglahan eks tambangrevolusi jagungsektor pertanian Kukar

Usaha Desa Embalut Sulap Lahan Eks Tambang Menjadi Kawasan Budidaya Jagung Berbuah Manis

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 16 April 2024 | 529 views
Usaha Desa Embalut Sulap Lahan Eks Tambang Menjadi Kawasan Budidaya Jagung Berbuah Manis
Kades Embalut, Yahya. (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co – Pemerintah Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, berencana memperluas area pertanian dengan memanfaatkan lahan bekas tambang agar tak ditinggalkan begitu saja setelah dikeruk kekayaan alamnya. Seluas 200 hektare lahan pasca tambang akan disulap kawasan pertanian jagung.

Kepala Desa (Kades) Embalut, Yahya, mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya untuk memaksimalkan potensi desa. Ia optimis bahwa program ini akan terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat

“Saya telah memesan bibit jagung yang dapat menghasilkan 4-5 tongkol dalam satu pohon dari Jawa, dan saya akan membagikannya kepada petani,” ungkap Yahya.

Lebih lanjut, Yahya menuturkan ini bukan kali pertama pihaknya menyulap lahan eks tambang menjadi lahan budidaya jagung, melainkan sudah empat kali. Oleh sebab itu, ia optimis program ini akan membuahkan hasil yang manis nantinya.

Ia menambahkan program ini sesuai dengan arahan Bupati Kukar untuk mengalokasikan sebagian lahan eks tambang menjadi lokasi budidaya jagung. Pemkab Kukar kekinian memang menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi pasca-pertambangan.

Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mendukung program revolusi jagung yang telah dicanangkan Pemkab Kukar sebelumnya.

Di sisi lain, hasil produksi jagung di Desa Embalut sudah dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh petani ataupun kelompok tani di desa tersebut. Program ini terbukti berhasil karena mampu memasuki musim tani yang keempat kalinya.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan Desa Embalut dengan pasokan jagung hasil panen, serta berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat Desa Embalut, khususnya bagi kelompok tani yang menggarap lahan eks tambang tersebut.

“Kami berterima kasih kepada bupati atas alokasi lahan tersebut. Dulu sulit menjual jagung karena tidak adanya pasar, namun sekarang sudah ada permintaan yang cukup besar,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika