search

Lifestyle

Anemia Aplastikapa itu anemia aplastikBabe CabitaBabe Cabita meninggal dunia

Mengenal Gejala dan Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

Penulis: Rafika
Selasa, 09 April 2024 | 2.875 views
Mengenal Gejala dan Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia
Potret mendiang Babe Cabita ketika dirawat akibat anemia aplastik. (Instagram)

Presisi.co - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Tepat satu hari sebelum Idulfitri 2024, komika Babe Cabita mengembuskan napas terakhirnya. Sang komika meninggal dunia di RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan, pada Selasa (8/4/2024) pukul 06.38 WIB.

Babe Cabita disebut-sebut meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit langka anemia aplastik yang diidapnya selama setahun belakangan. 

Dilansir dari Centre for Clinical Haematology, anemia aplastik adalah sebuah kondisi langka dan serius yang terjadi ketika sel darah tidak cukup diproduksi di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh merasa lelah dan dapat meningkatkan risiko perdarahan dan infeksi yang tidak terkontrol.

Anemia aplastik umumnya disebabkan oleh respons sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan merusak sel induk di sumsum tulang.

Dampaknya, sel punca yang terganggu ini tidak dapat menghasilkan sel darah dengan efektif, sehingga mengakibatkan sumsum tulang menjadi kosong (aplastik) atau menghasilkan jumlah sel darah yang tidak mencukupi (hipoplastik).

Gejala Anemia Aplastik

Gejala anemia aplastik dapat meliputi:

  1. Kelelahan
  2. Sesak napas
  3. Pusing
  4. Demam
  5. Kulit pucat
  6. Memar yang tidak dapat dijelaskan
  7. Infeksi
  8. Pendarahan berlebihan dari luka kecil

Penyebab Anemia Aplastik

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi fungsi sumsum tulang dan meningkatkan risiko anemia aplastik:

1. Faktor Genetik

Anemia aplastik dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Hal ini terjadi ketika ada kelainan pada gen yang mengatur produksi sel darah. Perlu digarisbawahi, anemia aplastik memang bukanlah penyakit genetik, tetapi dapat diwariskan.

2. Faktor Imun

Sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat di sumsum tulang belakang dapat menyebabkan anemia aplastik. 

3. Paparan Zat Kimia

Paparan zat kimia tertentu, seperti benzena, insektisida, dan pestisida, dapat merusak sumsum tulang belakang dan menyebabkan anemia aplastik.

4. Infeksi Virus

Anemia aplastik dapat dipicu oleh infeksi virus yang memengaruhi sumsum tulang. Beberapa virus seperti hepatitis, cytomegalovirus, HIV, dan parvovirus B19 dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia aplastik.

5. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, seperti kloramfenikol dan antikonvulsan, dapat menyebabkan anemia aplastik.

6. Kehamilan

Pada beberapa wanita hamil, anemia aplastik dapat terjadi. Ketika sedang hamil, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang sumsum tulang, yang mengakibatkan penurunan kemampuan dalam memproduksi sel darah. Hal ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. (*)

Editor: Rafika