Lantik Pejabat Baru, Wali Kota Samarinda Andi Harun: Jangan Jadi Beban, Harus Jadi Teladan Masyarakat
Penulis: Febri Ari Sandi
Rabu, 07 Februari 2024 | 759 views
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengingatkan agar para pejabat yang baru ia lantik di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda pada Rabu, 7 Februari 2024, harus menjaga integritas dan tidak menjadi beban bagi kepentingan umum masyarakat di Kota Tepian.
"Kita harus menjadi teladan dan panutan bagi bawahan dan masyarakat,” kata Andi Harun.
Sebelumnya, Andi Harun melantikn dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 2 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 52 orang Pejabat Fungsional dan 29 orang Kepala Sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP.
Pelantikan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk penyelenggaraan manajemen aparatur sipil negara (ASN) berbasis sistem merit, yang berdasarkan pada objektivitas, kepangkatan, kompetensi, kinerja, dan pengalaman tanpa membedakan gender, suku, agama, ras, dan golongan.
Selain itu, ia juga mengingatkan para pejabat dan kepala sekolah yang baru dilantik untuk menjaga integritas dan tidak korupsi dengan segala bentuknya. Ia juga menekankan pentingnya merespon keadaan secara cepat dan tepat, serta menyelesaikan masalah-masalah yang menghambat upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat.
"Jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dan dipertanggungjawabkan, baik dari aspek administratif maupun moral," ucapnya.
Orang nomor satu di Samarinda itu juga mengajak para pejabat dan kepala sekolah untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan responsif. Ia berharap agar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan tidak hanya terkesan administratif dan rutin, tetapi ada inovasi yang bisa berkontribusi pada peningkatan daya saing daerah.
Ia juga mengharapkan agar para pejabat dan kepala sekolah dapat berpikir jauh ke depan, terutama dalam mengantisipasi kemajuan teknologi yang berjalan semakin cepat.
Sebagai penutup, Andi Harun juga mengutip perkataan Imam Syafi’i, bahwa pilar kepemimpinan itu ada lima, yaitu perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasehat, dan menunaikan amanah. (*)