Puluhan Kampus Kritik Melencengnya Demokrasi, Mahfud MD Sebut Sejumlah Rektor Ditekan untuk Apresiasi Jokowi
Penulis: Rafika
Selasa, 06 Februari 2024 | 1.733 views
Presisi.co - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengatakan adanya operasi intervensi untuk menekan rektor di sejumlah perguruan tinggi yang belum mengeluarkan kritik terhadap demokrasi era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mahfud, mereka diminta untuk melakukan hal sebaliknya, yakni mengapresiasi kepemimpinan Jokowi.
Intervensi ini muncul setelah puluhan perguruan tinggi kompak mengeluarkan petisi yang secara terbuka mengkritik Presiden Jokowi, karena dianggap melakukan sejumlah tindakan menyimpang dari prinsip moral demokrasi jelang Pilpres 2024.
“Secara bersamaan muncul operasi yang mendekati rektor-rektor yang belum mengemukakan, mereka diminta untuk menyatakan sikap yang berbeda, untuk mengatakan bahwa Presiden Jokowi baik,” katanya, saat dialog Tabrak Prof, di Yogyakarta, Senin (5/2/2024), seperti diberitakan Suara.com.
Lebih lanjut, Mahfud menuturkan sudah ada rektor yang terang-terangan menolak permintaan tersebut, seperti rektor Universitas Soegijapranata di Semarang.
“Dia (rektor) mengatakan diminta untuk menyatakan untuk pemerintahan Jokowi baik, pemilu baik dan lain sebagainya, nah itu yang beredar,” ungkap Mahfud.
Melalui cuitan di akun X-nya yang diunggah pada Senin (06/02/2024), Mahfud menyatakan rektor-rektor di perguruan tinggi diminta untuk membuat pernyataan yang teksnya telah disiapkan. Bahkan, ada juga yang nantinya akan direkam langsung oleh petugas.
"(Mereka diminta) mengapresiasi kepemimpinan Pak Jokowi seperti dalam menangani covid-19, pemilu 2024 berjalan baik, sekelompok orang tak bisa memaksakan kehendak kepada rakyat," kata Mahfud. (*)